Berita

Pengamat politik Citra Institute, Yusak Farchan/RMOL

Politik

Tidak Yakin Menang Satu Putaran, Alasan Semua Koalisi Belum Deklarasi Pasangan Capres

JUMAT, 14 JULI 2023 | 06:15 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Muncul pertanyaan mengapa sampai saat ini paket pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) belum jelas nama-nama yang akan diusung oleh masing-masing koalisi.

Pengamat politik Citra Institute, Yusak Farchan menganalisa ada tiga faktor mengapa belum ada satupun paket pasangan Pilpres yang sudah jelas. Pertama, meskipun poros Capres sudah mengkristal pada tiga kandidat (Prabowo, Ganjar dan Anies), tetapi selama belum ada deklarasi cawapres, peta capres-cawapres masih bergerak dinamis.

Kata Yusak, potensi lahirnya poros keempat masih terbuka jika Golkar keukeuh mengajukan Airlangga sebagai calon presiden .

"Golkar masih mengulur waktu untuk tidak membuka opsi cawapres karena berpotensi menimbulkan gejolak internal," demikian kata Yusak kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/7).

Faktor kedua, jelas Yusak, tiga poros koalisi yang sudah ada, sejauh ini masih bermanuver untuk saling menggoda satu sama lain. Bahkan muncul wacana ekstrem seperti mengawinkan Puan dengan Anies atau mengawinkan AHY dengan Ganjar.

Artinya, jelas Yusak, belum ada poros koalisi yang benar-benar yakin menang satu putaran karena jarak elektabilitas ketiga capres masih cukup kompetitif.

"Poros Ganjar dan Prabowo khususnya, masih bekerja bagaimana menambah dukungan parpol," tandas Yusak.

Yusak menjelaskan, faktor ketiga, peta cawapres masih sangat dinamis meskipun sudah bisa dipetakan. Ia melihat, tiga poros koalisi tampak hati-hati memilih cawapres karena sangat menentukan bandul kemenangan.

Misalnya saja, PDIP yang punya golden ticket pencapresan masih menahan dan menimbang kandidat cawapres yang menguntungkan, bukan hanya dari sisi elektoral tetapi juga kepentingan-kepentingan lainnya. Begitu juga dengan poros Prabowo dan Anies.

"Paket capres-cawapres akan mulai mengerucut jelang pendaftaran capres-cawapres yang akan dimulai 19 Oktober 2023. Kejutan-kejutan politik biasanya muncul di ujung menjelang pendaftaran nanti," pungkasnya.

Populer

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Protes Aturan Hijab, Mahasiswi Iran Nekat Bugil di Depan Kampus

Minggu, 03 November 2024 | 16:18

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

Haikal Hasan Diminta Cek Joget Sadbor: Halal Nggak?

Minggu, 03 November 2024 | 10:41

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

305 Pejabat DKI Dilantik

Rabu, 13 November 2024 | 02:13

Kevin Diks Main di Laga Timnas Lawan Jepang

Rabu, 13 November 2024 | 02:02

Ribuan Anak Terpapar Judi Online, Transaksi Tembus Rp2 Miliar

Rabu, 13 November 2024 | 01:57

Kapolsek dan Kanit Reskrim Dicopot Buntut Kasus Guru Supriyani, Warganet: Nah Gitu Dong!

Rabu, 13 November 2024 | 01:33

Nusron Garap 1 Juta Hektare Sawah di Papua untuk Swasembada Pangan

Rabu, 13 November 2024 | 01:03

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

Jangan Pilih Calon Mulyono

Rabu, 13 November 2024 | 00:07

Pernyataan Bersama RI dan RRC Tidak Membahayakan Kedaulatan Indonesia

Rabu, 13 November 2024 | 00:00

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Walkot Jakbar Dikasih Waktu 1 Bulan Selesaikan Kisruh Rumah Ibadah

Selasa, 12 November 2024 | 23:23

Selengkapnya