Berita

Gedung Putih/Net

Dunia

Kurang Bukti, Dinas Rahasia AS Hentikan Penyelidikan Penemuan Kokain di Gedung Putih

JUMAT, 14 JULI 2023 | 06:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penyelidikan kasus penemuan bubuk kokain di Gedung Putih tiba-tiba dihentikan Dinas Rahasia AS pada Kamis (13/7) tanpa mengidentifikasi tersangka.

Kurangnya alat bukti menjadi alasan Secret Service menghentikan kasus yang sempat menghebohkan itu.

"Tidak ada rekaman video pengawasan yang ditemukan yang memberikan petunjuk investigasi atau cara lain bagi penyelidik untuk mengidentifikasi siapa yang mungkin telah menyimpan zat yang ditemukan di area ini," kata Secret Service dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Jumat (14/7).


"Tes laboratorium FBI, yang kembali pada Rabu, tidak mengembangkan sidik jari laten dan tidak cukup DNA untuk perbandingan investigasi," tambah mereka.

Dengan kurangnya bukti, agensi mengatakan penyelidik tidak dapat menentukan siapa yang berkepentingan dari ratusan orang yang melewati ruang depan tempat kokain ditemukan.

Tas itu ditemukan pada 2 Juli di loker penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan barang-barang pribadi yang tidak diizinkan di area aman Sayap Barat. Secret Service awalnya mengevakuasi gedung tersebut karena khawatir bubuk putih itu bisa menjadi senjata biologis seperti antraks.

Tes lapangan dengan cepat mengungkapkan bahwa zat itu sebenarnya adalah kokain, dan ini kemudian dikonfirmasi oleh tes laboratorium.

Kokain adalah narkotika ilegal untuk dimiliki tanpa resep dokter. Itu juga menjadi obat pilihan putra Presiden Joe Biden, Hunter, yang mengakui kecanduannya dalam memoar baru-baru ini, setelah bukti video ditemukan di laptop yang ditinggalkannya di bengkel Delaware.

Mantan presiden Donald Trump telah menduga bahwa obat itu mungkin milik Hunter atau ayahnya, dan memperkirakan seluruh skandal akan segera ditutup-tutupi.

Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre bersikeras bahwa seluruh keluarga Biden berada di retret kepresidenan Camp David selama akhir pekan ketika kokain ditemukan.

Secret Service sempat memeriksa staf Gedung Putih, kontraktor, anggota militer, dan beberapa pengunjung yang mungkin pernah melewati area tersebut.

Ketua Komite Pengawas DPR James Comer menuntut pengarahan dari Dinas Rahasia tentang kasus tersebut, menyebut keberadaan narkoba di Sayap Barat momen yang tidak dapat diterima dan memalukan dalam sejarah Gedung Putih.

Setelah pengarahan tertutup pada Kamis pagi, beberapa detail tambahan muncul tentang kasus tersebut. Kokain itu ditemukan di loker nomor 50 dan kunci loker itu masih hilang, menurut anggota Kongres Lauren Boebert, seorang Republikan Colorado.

Anggota Kongres Marjorie Taylor Greene dari Georgia mengungkapkan bahwa Dinas Rahasia telah mempersempit daftar tersangka menjadi 500 nama, tetapi menolak untuk melakukan tes narkoba pada salah satu dari mereka.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya