Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Beri Waktu 25 Hari, Aliansi Mahasiswa Minta Jokowi Serius Berantas Mafia Tanah

JUMAT, 14 JULI 2023 | 01:43 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (AMIN) menggelar aksi damai di Istana Negara dan Gedung DPR RI Jakarta Pusat. Mereka turun jalan untuk mendesak pemerintah lebih serius memberantas mafia tanah yang saat ini masih banyak merugikan masyarakat.
 
"Kedatangan kami ke Istana Negara dan DPR adalah sebagi bentuk protes kepada pemerintah dan aparat hukum yang bersikap terlalu lunak kepada mafia tanah," kata Koordinator Aksi, Aulia, Kamis (13/7).

Dia menilai, selama ini banyak mafia tanah yang merugikan masyarakat, bahkan mereka tidak ragu untuk memalsukan surat-surat baik sertifikat hak milik dan akta jual beli untuk menjalankan aksinya.

"Bahkan ada masyarakat yang sudah memiliki sertifikat hak milik bisa digugat hanya dengan menggunakan girik," tegasnya.

Aulia juga menuding jika pemerintah selama ini tunduk kepada mafia tanah. Bahkan terdapat oknum baik di kepolisian dan kejaksaan yang diduga melindungi para para mafia tanah itu

"Jutaan hektare tanah masyarakat dikuasai oleh mafia bahkan tanah negara juga beberapa kali diakui oleh para mafia tanah," katanya.

Lebih lanjut, Aulia juga memberikan beberapa kasus yang diduga dilakukan oleh mafia tanah yakni konflik Tanah Panca Trisna yang diduga melakukan pemalsuan akta autentik di Makassar, lalu kasus Simalingkar di kota Medan dan sengketa lahan di kota Bandung.

"Kami juga menuntut untuk perkara Tanah Adat, Tanah Ulayat, dan Tanah Negara yang beralih fungsi menjadi Lahan Tambang dan berubah atas nama PT/Perseorangan wajib dikembalikan kepada Masyarakat dan Negara," tegasnya.

Atas banyaknya kasus agraria itulah mahasiswa ini meminta agar Presiden Joko Widodo dan Menko Polhukam Mahfud MD untuk bisa turun langsung menyelesaikan kasus masalah mafia tanah ini.

"Kami berikan waktu selama 25 hari untuk presiden Jokowi menyelesaikan banyaknya kasus mafia tanah ini," tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya