Berita

Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Pengadilan Swedia Tolak Ekstradisi Dua Warga Negara Turkiye

JUMAT, 14 JULI 2023 | 01:13 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pengadilan tinggi Swedia pada Kamis (13/7) menolak ekstradisi terhadap dua warga negara Turkiye yang dituduh sebagai bagian dari teroris.

"Tindakan kriminal (dalam pandangan Turkiye) terdiri dari orang-orang yang bergabung dengan gerakan Gulen dengan mengunduh dan menggunakan aplikasi seluler, yang digunakan oleh anggota gerakan tersebut. Akan tetapi, di bawah hukum Swedia tindakan ini tidak dianggap sebagai partisipasi dalam organisasi teroris," kata pengadilan dalam pernyataannya.

Pengadilan Swedia menegaskan, ekstradisi tersebut harus didasarkan pada tindakan yang memang dianggap kejahatan oleh kedua negara. Selain itu, hambatan lain yang dikhawatirkan Swedia adalah kedua orang itu berisiko mengalami penganiayaan di Ankara.

Mengutip Reuters, keputusan itu diperkirakan dapat kembali memperumit hubungan antara Swedia dan Turkiye, terutama setelah negara itu menolak keanggotaan Swedia dalam NATO beberapa hari yang lalu.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan sebelumnya setuju untuk membawa tawaran keanggotaan Swedia ke parlemen Turkiye setelah penundaan yang berkepanjangan.

Namun, Ankara menuduh Swedia tidak melakukan langkah yang cukup untuk menangani orang-orang yang dituduh sebagai anggota kelompok teroris oleh Turkiye, dan ekstradisi turut menjadi permasalahan yang memicu ketegangan.

Turkiye saat ini sedang mengupayakan ekstradisi dua warga negara mereka yang berada di Swedia dengan tuduhan terlibat dalam gerakan Gulen. Menurut Turkiye, gerakan tersebut dianggap sebagai organisasi teroris, dan mereka menuduh ulama Fethullah Gulen, yang berada di AS, sebagai otak di balik upaya kudeta yang terjadi pada tahun 2016.

Dalam KTT NATO, Erdogan mengungkapkan harapannya bahwa Swedia dapat mengambil langkah konkret dalam melawan terorisme. Ia juga mengumumkan bahwa ia berencana melanjutkan proses aplikasi keanggotaan Swedia di NATO ke parlemen pada musim gugur ini.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya