Berita

ASEAN-Uni Eropa Post Ministerial Conference di Jakarta pada Kamis, 13 Juli 2023/Ist

Dunia

Di Jakarta, ASEAN Keluhkan Hambatan Perdagangan Uni Eropa

KAMIS, 13 JULI 2023 | 21:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Di tengah tantangan global, ASEAN dan Uni Eropa harus terus meningkatkan kerja sama yang inklusif di berbagai bidang. Untuk itu paradigma kolaborasi perlu dikedepankan.

Begitu yang dikatakan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi selama pertemuan ASEAN-Uni Eropa Post Ministerial Conference (PMC) di Jakarta pada Kamis (13/7).

Retno mengatakan ada dua aspek penting dalam kerja sama ASEAN dan Uni Eropa.


Pertama, menjaga arsitektur regional yang inklusif. Dalam hal ini, Retno berharap Uni Eropa memiliki pandangan yang selaras mengenai paradigma kolaborasi inklusif.

“Kami berharap Uni Eropa dapat menerapkan paradigma kolaborasi inklusif. Ini adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran,” ujar Retno.

Sementara aspek kedua adalah peningkatan kerja sama yang saling menguntungkan.

Retno mengatakan, ASEAN dan Uni Eropa perlu menggali potensi besar yang dimiliki kedua belah pihak. Saat ini, kedua organisasi sama-sama menjadi mitra perdagangan terbesar ketiga. Keduanya juga memiliki ekonomi yang terintegrasi dengan 450 juta konsumen di Uni Eropa dan 650 juta konsumen di ASEAN.

Melihat hal ini, Retno menekankan bahwa potensi tersebut tidak boleh dibatasi oleh kebijakan hambatan perdagangan.

“Potensi-potensi tersebut tidak boleh dibatasi dengan adanya kebijakan hambatan perdagangan seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR) dan European Union Enforcement
Regulation (EUER),” tegasnya.

Secara khusus, Retno menekankan, kedua pihak harus mencari solusi bersama melalui mekanisme ASEAN-UE seperti Joint Working Group on Palm Oil. Di samping itu, ASEAN dan Uni Eropa juga harus memperkuat kemitraan strategis yang berbasis pada prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan.

Pada pertemuan ini, sejumlah negara ASEAN menyampaikan keprihatinan atas pemberlakuan EU Deforestation Regulation yang dianggap menghambat masuknya produk negara ASEAN ke pasar Uni Eropa.

Kemitraan ASEAN dan Uni Eropa sudah terjalin selama 45 tahun. Berbagai capaian juga telah diraih, termasuk kerja sama maritim dalam kerangka Indo-Pasifik, peningkatan perdagangan dan investasi, kerja sama transisi energi, sosial budaya, dan kesehatan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya