Berita

Jakarta International Stadium/RMOL

Publika

Hasrat Memakai JIS tapi Gengsi

OLEH: ADIAN RADIATUS
KAMIS, 13 JULI 2023 | 16:10 WIB

JIS adalah Jakarta International Stadium. Sebuah lapangan bola bertaraf international sesuai namanya. Kata itu bukanlah sembarangan dicantumkan, karena menyangkut dunia mancanegara dan semua penghuni bumi. Jadi tak heran menjadi karya yang sangat membanggakan sesuai standar di dalamnya dengan nama internasional itu.

Maka ketika keramaian yang dimotori para pembisik pemilik mulut "buzzer" menjadi acuan pejabat tinggi negara selevel menteri berujung nestapa malu tak terhingga. Bagaikan satu wajah dibelah empat belas dan muka menghijau setara rumput JIS yang difitnah sebodoh ahli rumput kambing diminta urus lapangan bola, setaraf internasional pula.

Yang tak habis dipikir, diurai dan dianalisis adalah mengapa Presiden Jokowi punya kaliber pembantu elite intelektualnya bermental sembrono seperti itu. Seakan mereka ingin memberi pesan "nih disuruh presiden" buat cari-cari alasan agar kalau sampai dipakai kagak malu-malu banget karena ada kontribusi "dibenahi".


Presiden Jokowi harus setidaknya memberi komen, kalau bukan tanggapan resmi, bahwa cara kedua menteri itu memeriksa Stadion JIS bukanlah atas suruhan dirinya. Plt Gubernur saja malah kelihatan lebih cerdas dengan tak terlalu melibatkan diri meskipun turut hadir di sana. Mungkin malapetaka perubahan jalur di kawasan Pasar Santa membuatnya lebih bijak menahan diri.

Memang kesan kuat rasa alergi kepada produk properti yang dibangun era Anies Baswedan lebih kental daripada sekedar meninjau JIS dan mengevaluasinya. Sehingga Menteri sekaliber Erick Thohir dan Basuki Hadimuljono pun jadi lebih terasa membawa emosional mencari kesalahan ketimbang logika intelektual seorang pejabat negara saat tinjauan itu.  

Betapa kasihannya ketika beragam netizen dari berbagai media sosial mengekspose semacam kedunguan dari pembantu utama presiden yang dinyinyir, ditertawakan, dan bahkan direndahkan kualitas kepemimpinannya.

Bagaimanapun semua itu tak terlepas dari hasrat besar memakai stadion JIS yang penuh pesona itu namun berbalut "gengsi", yang katanya bisa memalukan Istana bila harus memakainya tanpa memberi "make up" tebal untuk menutup malu. Karena secara implisit maupun eksplisit adalah pengakuan atas karya kerja seorang yang diabaikannya.

Penulis adalah pemerhati sosial dan politik

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya