Berita

Pengunjuk rasa Israel saat melakukan aksi blokir jalan, pada Selasa, 11 Juli 2023/NBC

Dunia

Setelah Parlemen Israel Loloskan RUU Kontroversial, Pengunjuk Rasa Blokir Jalan

RABU, 12 JULI 2023 | 07:11 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pengunjuk rasa Israel memblokir jalan raya menuju Yerusalem, Haifa dan Tel Aviv, dalam demonstrasi yang diadakan di seluruh negeri pada Selasa (11/7), untuk menentang rencana perombakan peradilan.

Demonstrasi terjadi pada pagi hari, sebagai respon atas koalisi parlemen Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang telah memberikan persetujuan awal untuk RUU yang dapat membatasi beberapa kewenangan Mahkamah Agung itu,

Rencana tersebut telah memicu protes yang meluas selama berbulan-bulan oleh para penentang yang mengatakan langkah tersebut mendorong negara menuju pemerintahan otoriter.

Aktivis anti-perombakan menyerukan demonstrasi massal nasional sepanjang hari, termasuk protes di bandara internasional utama Israel yang dapat mengganggu perjalanan.

Sebagian besar masyarakat Israel, termasuk perwira militer cadangan, pemimpin bisnis, anggota kelompok minoritas, dan beberapa kelompok lainnya telah bergabung dalam protes tersebut, dengan membawa spanduk bertuliskan "Bersama kita akan menang".

Sementara Kepala Serikat Pekerja Nasional Histadrut, Arnon Bar-David, telah mengeluarkan ancamannya untuk melakukan pemogokan umum yang dapat melumpuhkan perekonomian negara.

“Jika situasinya mencapai ekstrem, kami akan campur tangan dan menggunakan kekuatan kami,” kata Bar-David, seraya menyerukan Netanyahu untuk menghentikan kekacauan.

Dalam menghadapi puluhan ribu pengunjuk rasa tersebut, polisi dikabarkan menggunakan meriam air untuk mengusir para demonstran yang memblokir arteri utama menuju Yerusalem.

Mengutip NBC News, petugas juga dilaporkan telah menangkap 42 orang lainnya yang dianggap sebagai gangguan publik selama aksi protes.

Kritik terhadap perombakan yudisial terus meluas, dengan para demonstran berpendapat bahwa langkah itu akan mengganggu sistem check and balance negara yang rapuh, yang semakin memusatkan kekuasaan di tangan Netanyahu dan sekutunya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya