Berita

Diskusi Terpumpun bertajuk "Peran Dunia Pendidikan dalam Pencegahan Stunting" yang diselenggarakan Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Selasa (11/7)/Ist

Politik

Gapai Indonesia Emas 2045, Gatot Prio Utomo Ajak Semua Elemen Kolaborasi Tingkatkan HCI

RABU, 12 JULI 2023 | 00:51 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Meningkatkan mutu pendidikan dasar dan mencegah tumbuhnya prevalensi stunting merupakan dua kunci menggapai mimpi Indonesia Emas 2045.

Begitu dikatakan Staf Khusus Wakil Presiden, Gatot Prio Utomo, dalam Diskusi Terpumpun bertajuk "Peran Dunia Pendidikan dalam Pencegahan Stunting" yang diselenggarakan Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Selasa (11/7).

Untuk menjalankan dua kunci pokok itu, Gatot menggandeng dunia pendidikan, guru, siswa, mahasiswa dan jaringan perguruan tinggi, untuk berkolaborasi meningkatkan Indeks Modal Manusia Indonesia (Human Capital Index/HCI) Indonesia.

“Jika kita berhasil mempercepat peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah, serta mencegah berulangnya stunting, saya optimis Indonesia Emas 2045 bisa kita raih dengan lebih rasional,” katanya.

Menurut dia, saat ini HCI Indonesia berada di angka 54 persen. Angka itu memberikan gambaran produktivitas anak Indonesia hingga 18 tahun ke depan, jauh tertinggal dari produktivitas anak Singapura yang mencapai 88 persen.

Rendahnya HCI Indonesia setidaknya dilihat dari dua indikator besar, yaitu masalah kesehatan dan pendidikan. Persoalan prevalensi stunting Indonesia yang masih berada pada angka 21,6 persen menjadi persoalan serius indeks modal manusia.

Sedangkan di sektor pendidikan terjadi pelemahan pada kemampuan literasi dan numerasi dengan nilai Harmonize Test Score (HTS) mencapai 395 dari total nilai 625.  

“Indonesia bersyukur dapat menurunkan prevalensi stunting hingga ke angka 21,6 persen. Tantangan berikutnya adalah percepatan peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah,” katanya.

Menurutnya, strategi percepatan penurunan prevalensi stunting dapat menjadi model dan praktik yang bisa menjadi acuan di berbagai daerah dan digerakkan berbagai lapisan masyarakat.

“Kita bisa membangun jaringan bersama kampanye pencegahan stunting. Para alumni perguruan tinggi juga bisa memainkan peran untuk melihat masa depan Indonesia, dimulai dari pencegahan stunting ini di masyarakat,” pungkasnya.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Bareng Gibran Hadir di Deklarasi GSN

Sabtu, 02 November 2024 | 15:47

Komisi V Ingatkan Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Menjelang Nataru

Sabtu, 02 November 2024 | 15:37

Harga CPO Meroket ke Level Tertinggi di Awal Bulan

Sabtu, 02 November 2024 | 15:09

Jenazah Kebakaran Pabrik Pakan Ternak Belum Berhasil Diidentifikasi

Sabtu, 02 November 2024 | 14:50

Lagi Santai Ngopi, Prajurit TNI Dikeroyok Ormas di Jaksel

Sabtu, 02 November 2024 | 14:30

BKPM Bidik Investasi Rp1.900 Triliun di 2025 dari Sektor Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 14:29

Saham Eropa Menghijau, Indeks DAX Bangkit 0,93 Persen

Sabtu, 02 November 2024 | 14:04

Tumpukan Duit Judi Slot

Sabtu, 02 November 2024 | 13:54

3 Tersangka Baru Judi Slot8278 Terancam Penjara 20 Tahun

Sabtu, 02 November 2024 | 13:39

Tak Hanya iPhone 16, Pemerintah Juga Bakal Blokir IMEI Google Pixel

Sabtu, 02 November 2024 | 13:14

Selengkapnya