Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Luncurkan Serangan di Sekolah Saat Pembagian Bantuan Kemanusiaan, Rusia Dicap sebagai Penjahat Perang

SELASA, 11 JULI 2023 | 02:35 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Tragedi mengerikan terjadi di sebuah sekolah di Ukraina selatan, ketika serangan udara Rusia menghantam masyarakat Kyiv yang sedang berkumpul untuk menerima bantuan kemanusiaan pada Minggu (9/7).

Gubernur wilayah Zaporizhzhia, Yuriy Malashko, mengecam serangan yang telah menewaskan empat orang dewasa itu, dan menyebutnya sebagai kejahatan perang.

Selain empat korban tewas, sebelas orang lainnya juga mengalami luka-luka akibat serangan yang secara keseluruhan telah diluncurkan Rusia di 10 pemukiman di provinsi itu dalam satu hari.

"Insiden ini merupakan kejahatan perang yang tidak terampuni," tegas Malashko.

Dalam laporannya, gubernur itu mengatakan bahwa sebuah bom udara berpemandu telah menyebabkan ledakan di sekolah di wilayahnya itu, dan mendesak Rusia untuk bertanggung jawab atas serangan mematikan ini.

Meskipun Moskow membantah menargetkan lokasi sipil, namun tuduhan bahwa Rusia sering melakukan serangan terhadap target sipil dan melanggar hukum perang terus semakin meningkat sejak mereka melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.

Pada Maret lalu, Pengadilan Kriminal Internasional sendiri telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas kejahatan perang, dan menuduhnya bertanggung jawab secara pribadi atas penculikan puluhan ribu anak-anak dari Ukraina.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya