Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia Sukses Uji Coba Torpedo Nuklir Poseidon Generasi Terbaru

SENIN, 10 JULI 2023 | 21:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rusia dilaporkan telah berhasil melakukan uji coba torpedo bawah air berkemampuan nuklir, Poseidon, generasi berikutnya.

Menurut laporan kantor berita RIA Novosti pada 23 Juni lalu, uji coba tersebut berhasil menunjukkan operabilitas dan keamanan dari torpedo tersebut.

"Mereka siap untuk bekerja sebagaimana dimaksud," tulis RIA Novosti, seperti dikutip Newsweek, Senin (10/7).

Keberadaan super-torpedo Poseidon bocor ke media internasional pada 2015 sebelum diumumkan secara resmi pada 2018.

Layanan Riset Kongres (CRS) pada Maret 2022 mencatat, Moskow bermaksud agar Poseidon, yang dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir, menjadi opsi serangan balasan yang menargetkan kota-kota di Amerika Serikat (AS).

Media Rusia menyebut torpedo nuklir ini mampu menyebabkan tsunami ketika diluncurkan.

Dalam pidatonya pada Maret 2018, Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia telah mengembangkan kendaraan kapal selam tak berawak yang dapat bergerak dengan kecepatan beberapa kali lebih tinggi daripada kecepatan kapal selam.

“Mereka tenang, sangat bermanuver dan hampir tidak memiliki kerentanan untuk dieksploitasi musuh. Tidak ada apa pun di dunia ini yang mampu menahan mereka," ujar Putin ketika itu.

Torpedo yang juga dikenal sebagai "Status-6" atau "Kanyon" ini memiliki panjang 20 meter dan diameter 1,8 meter, dengan berat sekitar 100 ton.

Sidharth Kaushal, seorang peneliti untuk kekuatan laut dan pertahanan rudal di think tank Royal United Services Institute, mengatakan senjata itu dapat memiliki jangkauan setidaknya 10 ribu kilometer.

Kantor berita negara Rusia, TASS, pada Januari 2019 melaporkan, Angkatan Laut Rusia akan menempatkan sekitar 32 drone Poseidon untuk tugas tempur di empat kapal selam, dengan masing-masing kapal membawa delapan torpedo Poseidon.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya