Berita

Abdul Muhaimin Iskandar saat usai bertemu Prabowo Subianto selama tiga jam lebih/RMOL

Politik

Ali Rif'an: Terancam Tidak Bisa Nyapres Kalau PKB ke PDIP, Alasan Prabowo Sowan Cak Imin

SENIN, 10 JULI 2023 | 06:20 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

kekhawatiran ditinggalkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar dari koalisi kebangkitan Indonesia Rayata (KKIR) menjadi salah satu alasan sowannya Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama elite partai ke Cak Imin.

Demikian analisa Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rifán kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/7).

Menurut Ali Rifán, meski Prabowo adalah satu-satunya calon presiden yang sekaligus Ketua Umum Partai, Gerindra adalah partai yang masih belum mampu mengusung calonnya sendiri. Apalagi, Cak Imin selain ketua umum partai adalah tokoh NU asal Jawa Timur.


Pandangan Ali Rif''an, Jawa Timur adalah daerah yang akan menjadi penentu peta koalisi.

"PKB partai yang sejak awal berkomitmen, Jatim adalah kunci pilpres 2024. Karena tidak ada figur capres yang kuat, sehingga cawapres menentukan Pilpres 2024," demikian kata Ali Rif''an.

Kandidat Doktor Politik Universitas Indonesia ini berpendapat, jika Cak Imin hengkang dari KKIR, maka Gerindra bukan hanya kehilangan kendaraan politik tetapi tokoh NU yang berasal dari Jatim.

Bagi Ali, siapapun pasangan Prabowo tidak akan berani menyalip tanpa sepengetahuan Cak Imin tidak akan bisa.

"Cak Imin memang kunci, kalau misalnya ada cawapres tanpa restu Cak Imin enggak bakal bisa. Kalau ditinggal, PKB ya bakal hengkang," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya