Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Total 22 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Ekstremis di Burkina Faso

MINGGU, 09 JULI 2023 | 12:07 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan ekstremis di wilayah Utara dan Barat Burkina Faso mengakibatkan 22 warga sipil meninggal dunia.

Mengutip Al Arabiya pada Minggu (9/7), serangan pertama terjadi di Utara Burkina pada Jumat (7/7) dan menewaskan 16 warga yang menjadi sukarelawan tentara nasional.

Masih di tempat yang sama, seorang warga mengatakan dua warga sipil lainnya juga tewas dalam serangan ekstremis jihadis di desa dekat Boulsa, provinsi Namementeng.

"Para penyerang membakar rumah, sepeda motor dan pasar lokal," ungkap kesaksian penduduk setempat yang tidak ingin diungkap identitasnya.

Di Burkina Faso bagian Barat, khususnya di kota Fo, sumber keamanan melaporkan kematian empat warga sipil di hari yang sama dengan serangan di wilayah Utara.

Dalam beberapa minggu terakhir, kota Fo kerap menjadi sasaran para ekstremis, mengakibatkan sebagian besar penduduknya memilih untuk melarikan diri.

Sejak 2015, Burkina Faso telah berjuang melawan pemberontakan ekstremis yang tumbuh dan berkembang di negara tetangga Mali.

Kegagalan dalam menangani kekerasan jihadis memicu dua kudeta tahun lalu, puncaknya kapten tentara muda, Ibrahim Traore naik sebagai pemimpin Burkina pada September lalu.

Menurut data Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), lebih dari 10 ribu warga sipil, tentara dan polisi tewas dalam kekerasan ekstremis di Burkina, sementara dua juga lainnya telah mengungsi.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya