Peringatan satu tahun kematian Shinzo Abe/Net
Jepang memperingati satu tahun kematian mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang tewas ditembak selama pidato kampanye pada 8 Juli 2022.
Dalam peringatan satu tahun itu, Perdana Menteri Fumio Kishida, bersama dengan pejabat senior dan anggota parlemen lainnya, bergabung dengan istri Abe, Akie Abe, dalam upacara peringatan pribadi di sebuah kuil Buddha di Tokyo.
Setelah upacara berakhir, masyarakat diperkenankan untuk memberikan bunga sebagai bentuk penghormatan kepada PM Jepang terlama itu. Salah satu pengunjung yang memberikan penghormatannya mengaku masih terkejut dan belum dapat memercayai bahwa serangan itu dapat menargetkan Abe.
"Saya terkejut bahwa hal mengerikan seperti ini bisa terjadi di Jepang, dan saya berdoa agar hal semacam itu tidak terulang lagi," ujar Tsuu Ogawa, sambil membawa bunga ke kuil.
Shinzo Abe dikenang karena upayanya dalam melawan deflasi selama bertahun-tahun dengan kebijakan ekonomi yang melibatkan pelonggaran moneter, stimulus fiskal, dan deregulasi.
Selain itu, mengutip
Alarabiya, Abe yang mengundurkan diri pada tahun 2020, juga dikenal karena kebijakan pertahanannya yang agresif.
Reaksi publik terhadap kematian Shinzo Abe tahun lalu itu telah memunculkan kekhawatiran tentang hubungan dekat antara Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dengan Gereja Unifikasi.
Pasalnya, Tetsuya Yamagami, yang diduga sebagai pelaku penembakan, mengaku mengungkapkan kemarahannya kepada Abe karena diduga memiliki hubungan dengan gereja tersebut yang telah menghabiskan harta ibunya, sebagai pengikut gereja itu.
Ia menggunakan senjata api yang dirakit sendiri dari logam dan kayu untuk menyerang mantan PM itu.
Keterungkapan bahwa Abe dan sejumlah besar anggota parlemen LDP memiliki hubungan dengan gereja tersebut, termasuk menerima sumbangan atau mengandalkan pengikutnya sebagai petugas pemilu, telah memicu serangkaian pengunduran diri tingkat tinggi, termasuk Menteri Revitalisasi Ekonomi Daishiro Yamagiwa.
Meskipun Fumio Kishida tidak terlibat dalam skandal tersebut, namun dukungannya dari publik ikut menurun setelah skandal itu terungkap.
Kematian Abe telah menjadi salah satu insiden yang paling mengguncang Jepang bahkan dunia, karena negara itu diketahui jarang mengalami kasus kekerasan senjata, khususnya yang menargetkan para pejabat tinggi.