Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Masalah Papua Tak Besar Atau Empati Jokowi yang Kecil?

SABTU, 08 JULI 2023 | 15:51 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tumpukan masalah di Papua dianggap bukan masalah besar oleh Presiden Joko Widodo. Akhirnya, muncul keraguan publik terkait kemampuan dia memimpin negara.

Pegiat media sosial (Medsos) Tifauzia Tyassuma atau karib disapa Dokter Tifa adalah salah seorang yang mempertanyakan kepemimpinan Jokowi.

Pasalnya, dia mencatat Jokowi sudah bolak balik Bumi Cendrawasih hingga belasan kali, namun yang diurus bukan perihal kepentingan masyarakat asli sana.


"Bapak ke Papua sempat urus upaya pembebasan Pilot Susi Air yang disandera KKB, atau Bapak lupa? Terlalu kecil cuma nasib 1 Pilot doang?" tuturnya dikutip melalui alun Twitter @DokterTifa, Sabtu (8/7).

Sementara, masalah hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di Papua dalam kurun waktu belakangan, dianggap Tifa tidak diperhatikan Jokowi

"16 anggota TNI tewas akibat serangan KKB di Ndunga bagaimana? Kecil juga masalah itu?" keluh Tifa menyebutkan contoh masalah di Papua yang tak diperhatikan sang Presiden ketujuh RI itu.

"(Ada juga) kerusuhan Wamena yang menewaskan 10 orang rakyat di sana, dan serangkaian kerusuhan lainnya sepanjang tahun 2023 ini bagaimana? Terlalu kecil yang korban cuma 10  doang?" tambahnya menyesalkan.

Oleh karena itu, Tifa keterangan masalah-masalah di Papua tersebut dianggap kecil oleh Jokowi.

Padahal dalam pandangan dia, hilangnya nyawa rakyat, TNI, dan Polri di Papua sesuatu hal yang besar dan patut menjadi perhatian pemerintah dan negara.

"Atau karena empati Bapak yang kecil atau ketidakmampuan melihat masalah besar sehingga semua dianggap kecil? Sama kecilnya dengan meninggalnya ratusan orang di Kanjuruhan, yang cuma Bapak jawab dengan: Hehehehe," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya