Berita

Pangi Syarwi Chaniago/Ist

Politik

PDIP-PKB Bahas Capres-Cawapres, Gerindra Potensi Ditinggal

KAMIS, 06 JULI 2023 | 13:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pertemuan Fraksi PKB dengan PDIP yang digelar secara tertutup, dua hari lalu, dipastikan berdampak pada Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas Partai Gerindra dan PKB.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai, pasca pertemuan kedua fraksi itu, partai yang dipimpin Prabowo Subianto berpotensi ditinggalkan partai yang dinakhodai Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Salah satu alasan digelarnya pertemuan PDIP dan PKB, karena PKB merasa nasib Cak Imin yang diharapkan menjadi bakal Cawapres, seperti digantung oleh Prabowo. Hingga kini KKIR tak kunjung menyepakati Cak Imin sebagai bakal Cawapres.

“PKB merasa tidak ada bargaining, tidak dianggap penting oleh Prabowo. Maka, bukan tidak mungkin PKB meninggalkan Prabowo. Karena sampai hari ini tidak ada kepastian itu,” kata Pangi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu, Kamis (6/7).

Padahal, kata Pangi, Cak Imin merupakan politisi senior yang pernah menjadi menteri, ketua DPR hingga ketua MPR. Cak Imin juga dinilai menguasai basis suara Jawa Timur yang bisa mengunci Nahdlatul Ulama (NU).

“Apa kurangnya Cak Imin, dia bukan politisi kemarin siang, dan sudah pengalaman juga. Tetapi Prabowo juga belum klik hatinya ke Cak Imin. Ini yang kemungkinan membuat koalisi dengan Gerindra bubar,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, Fraksi PDIP bersama Fraksi PKB melakukan pertemuan tertutup, Selasa (4/7), di ruang Fraksi PDIP, membahas Pilpres 2024.

Info itu diungkapkan Ketua Bappilu PDIP, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7).

“Apakah di situ Capres dan Cawapres dibicarakan, ya dibicarakan, tapi kan kita semua tahu, itu masukan untuk ibu Ketum," ungkap Pacul.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya