Berita

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev/Net

Dunia

Medvedev: 185 Ribu Tentara Rekrutan Baru Teken Kontrak Militer dengan Menhan Rusia

RABU, 05 JULI 2023 | 12:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Upaya perekrutan personel militer Rusia, diklaim telah mencapai 185 ribu tentara. Mereka disebut telah bergabung dalam satuan dan siap dikerahkan untuk perang melawan Ukraina.

Begitu yang disampaikan mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (5/7).

"Merujuk pada data Kementerian Pertahanan, dari 1 Januari hingga 4 Juli, lebih dari 185.000 orang diterima di jajaran Angkatan Bersenjata," ungkapnya.

Dikatakan Medvedev, sekitar 109.000 dari jumlah di atas merupakan personel cadangan.

Terkait pemberontakan singkat dari kelompok Wagner yang dilatarbelakangi oleh penolakan mereka terhadap kontrak militer, Medvedev memastikan bahwa itu tidak akan menurunkan semangat warga untuk berjuang demi bangsa.

"Percobaan pemberontakan bersenjata tidak mengubah sikap warga untuk bergabung dalam operasi militer khusus dan menyetujui kontrak militer," tegasnya.

Tahun lalu Rusia mengumumkan rencana untuk meningkatkan jumlah angkatan bersenjatanya lebih dari 30 persen menjadi 1,5 juta personel tempur.

Upaya itu sejalan dengan banyaknya, poster dan iklan televisi tentang perekrutan anggota baru Rusia yang terpampang di seluruh kota Rusia.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya