Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Gelombang Panas Menyapu Seluruh Dunia, Ilmuwan: Ini Hukuman Mati bagi Umat Manusia

RABU, 05 JULI 2023 | 08:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perubahan iklim telah memicu gelombang panas ekstrem di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir. Amerika Utara hingga Eropa, Asia, dan Timur Tengah, sama-sama mencatat bahwa Senin 3 Juli adalah hari terpanas.

Pusat Nasional AS untuk Prediksi Lingkungan (NCEP), yang memberikan panduan dan prakiraan iklim nasional dan global dari kantor pusatnya di Maryland, mengatakan pada Selasa (4/7) bahwa suhu global rata-rata tercatat 17,01 derajat Celcius pada Senin. Ini melampaui ketinggian sebelumnya yaitu 16,92 derajat Celcius dari Agustus 2016.

“Ini bukan tonggak yang harus kita rayakan,” kata ilmuwan iklim Friederike Otto seperti dikutip dari Reuters.


“Ini adalah hukuman mati bagi manusia dan ekosistem," katanya.

Peringatan itu muncul karena banyak negara bagian selatan AS tetap berada dalam cengkeraman panas ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Corpus Christi, sebuah kota di Texas, mencatat rekor suhu pada bulan Juni sebesar 51 derajat Celcius. Temperatur serupa juga tercatat di Oklahoma, Arkansas, Missouri dan Louisiana.

China mengalami gelombang panas yang berkepanjangan, di mana Beijing mengalami hampir sepuluh hari berturut-turut dengan suhu melebihi 35 derajat Celcius. Beberapa daerah di Afrika Utara juga mencatat suhu mendekati 50 derajat Celcius.

Bahkan Antartika, yang saat ini sedang musim dingin, baru-baru ini mengalami suhu yang relatif sejuk 8,7 derajat Celcius, memecahkan rekor bulan Juli.

Ilmuwan iklim mengatakan bahwa perubahan iklim, ditambah dengan pola cuaca hangat El Nino yang kuat, adalah penyebab suhu yang sangat tinggi, dan masih banyak lagi penyebab lainnya.

Zeke Hausfather, seorang peneliti di kelompok analisis data suhu bumi Berkeley Earth, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa anomali cuaca yang sedang berlangsung adalah yang pertama dari serangkaian rekor baru tahun ini.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya