Berita

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam/RMOL

Politik

Diamnya Jokowi Untungkan Prabowo, Rugikan Pencapresan Ganjar Pranowo

RABU, 05 JULI 2023 | 06:58 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Beredarnya baliho yang menggambarkan kedekatan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo di semua wilayah basis pemilih Jokowi merupakan strategi Ketua Umum Partai Gerindra mengambil alih pemilih loyal orang nomor satu di Indonesia itu.

Demikian analisa Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, seperti disampaikan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/7).

"Dengan memampang lebar statemen Jokowi bahwa "2024 adalah jatahnya Pak Prabowo", diakui atau tidak, strategi pendekatan Prabowo itu bisa secara efektif menggerus suara pendukung Ganjar dan PDIP," demikian analisa Umam.


Dia berpendapat, langkah Prabowo dan Gerindra mengkapitalisasi kedekatan dan dukungan Jokowi tidak lepas dari sikap diam dan ketidakjelasan posisi Jokowi sendiri.

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina itu melihat, kondisi diamnya Jokowi tengah dimanfaatkan dengan baik oleh Prabowo untuk mengakselerasi elektabilitasnya. Caranya, mengkonsolidasikan basis pemilih loyal Prabowo dan ceruk pemilih loyal Jokowi di Pemilu 2014 dan 2019 yang dulu berbenturan.

Dalam pandangan Umam, sikap diam Jokowi bisa dimaknai sebagai pembiaran terhadap langkah dan strategi politik Prabowo. Jika berlanjut akan merugikan kepentingan PDIP dalam pencapresan Ganjar.

Lebih lanjut Umam menganalisa, jika PDIP tidak memiliki hambatan komunikasi dengan Jokowi, seharusnya bisa mengambil sikap tegas dengan menertibkan Jokowi agar lebih jelas keberpihakannya pada Ganjar sebagai Capres PDIP.

"Jika PDIP juga membiarkan ketidakjelaskan sikap Jokowi, perlahan atau pasti hal itu akan menghadirkan risiko dan konsekuensi besar bagi agenda kepentingan PDIP di Pilpres 2024 mendatang," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya