Kondisi kesehatan Raja Misuzulu Zulu, penguasa paling kuat di Afrika Selatan, dipastikan baik-baik saja setelah ia diisukan "nyaris diracuni".
Berbicara melalui telepon dari negara bagian Eswatini, tempat dia menjalani pemeriksaan kesehatan pada Senin (3/7), Misuzulu Zulu mengatakan dia dalam kondisi sehat.
"Saya sangat sehat, saya bugar dan kuat," kata Misuzulu Zulu, seperti dikutip dari
Africa News, Selasa (4/7).
Kekhawatiran kesehatan Raja muncul setelah peristiwa kematian mendadak salah satu penasihat terdekatnya yang yang diyakini telah menelan zat beracun.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu malam, Perdana Menteri Zulu yang berpengaruh, Mangosuthu Buthelezi, mengatakan bahwa Raja dilarikan ke rumah sakit setelah ia mengalami "tidak enak badan" pada hari Sabtu sebelumnya.
Ditanya oleh AFP, Raja mengatakan pada hari Senin bahwa dia tidak pernah dirawat di rumah sakit dalam beberapa hari terakhir dan kepergiannya ke rumah sakit hari itu hanya untuk mengecek kesehatannya saja.
“Itu pemeriksaan rutin yang saya lakukan setiap tiga bulan, kadang enam bulan sekali," ujarnya.
Juru bicara raja, Pangeran Africa Zulu, mengatakan pada Minggu bahwa sultan telah menjalani pemeriksaan medis menyeluruh di Eswatini setelah kematian mendadak salah satu penasihat dekatnya, yang menyebabkan ketakutan akan keracunan, dan bahwa dia dalam kesehatan yang sempurna.
Pada Senin, juru bicara itu mengatakan kepada AFP bahwa raja menghabiskan hari itu di tempat kerja, khususnya bertemu dengan delegasi China, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pada Minggu, Kerajaan mengecam upaya beberapa pihak yang mengedarkan informasi tidak berdasar tentang kesehatan Raja.
"Raja lebih suka dirawat di Eswatini daripada di Afrika Selatan, di mana kedua orang tuanya dirawat dan meninggal," katanya.
Juru bicara Raja tidak merinci kapan Misuzulu Zulu akan kembali ke Afrika Selatan.
Di negara Afrika bagian selatan, penguasa dan kepala adat diakui oleh Konstitusi. Raja menjalankan otoritas moral yang mendalam dan dihormati oleh rakyatnya.
Misuzulu Zulu, 48 tahun, yang juga dikenal sebagai Misuzulu Zwelithini, naik tahta tahun lalu setelah kematian ayahnya, Goodwill Zwelithini, setelah pertarungan suksesi keluarga yang sengit.
Raja Zwelithini, yang meninggal setelah memerintah selama lebih dari 50 tahun, meninggalkan enam istri dan sedikitnya 28 anak.