Berita

Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billstrom/Net

Dunia

Menlu Swedia: Aksi Pembakaran Al Quran Rusak Citra Negara

SELASA, 04 JULI 2023 | 14:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tanggapan resmi Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billstrom atas aksi pembakaran Al Quran di depan Masjid Stockholm saat Hari Raya Iduladha, baru dikeluarkan pada Senin (3/7).

Billstrom menyatakan bahwa aksi Islamofobia semacam itu dapat mengubah citra Swedia yang tengah berusaha menjadi bagian dari NATO.

"Swedia sedang berjuang untuk menyelamatkan reputasinya. Citra baiknya akan berubah dalam jangka panjang jika terus digambarkan sebagai negara Islamofobik," ungkapnya, seperti dimuat Mehr News Agency.

Kendati demikian, Billstrom belum bisa memastikan sejauh mana dampak pembakaran Al Quran terhadap keberatan Turki untuk meratifikasi keanggotaan Stockholm dalam NATO.

"Sulit untuk memprediksi apa konsekuensinya dalam proses persetujuan keanggotaan NATO Swedia," kata Menlu.

Ditegaskan Billstrom, bahwa pemerintah Swedia juga memiliki sikap yang sama dengan negara Islam di dunia. Mereka mengutuk tindakan Islamofobia karena bertentangan dengan nilai-nilai nasional.

"Rasisme, xenofobia, dan intoleransi terkait tidak memiliki tempat di Swedia atau Eropa," tegasnya.

Billstrom menjelaskan tentang bagaimana Swedia menghormati kebebasan berekspresi bagi warga. Tetapi pemerintah tidak serta merta menerima seluruh pendapat yang mereka ungkapkan.

Terutama aksi demonstrasi yang dilakukan seorang pria asal Irak, Salwan Momika, yang dinilai Menlu memiliki implikasi serius terhadap keamanan di Swedia.

"Demonstrasi pada Rabu (28/6), memiliki konsekuensi serius bagi keselamatan dan keamanan internal Swedia," kata Billstrom.

Tepat pada Hari Raya Iduladha, Rabu (28/6), Momika melakukan tindakan penghinaan terhadap kitab suci umat Muslim di depan masjid utama Stockholm.

Tindakan tersebut telah mendapat izin kepolisian setempat dengan dalih kebebasan berekspresi. Tetapi Momika tetap didakwa atas hasutan terhadap kelompok etnis.

Tindakan Momika telah menuai kecaman luas dari dunia Muslim dan Arab. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga mengadakan pertemuan darurat untuk membahas konsekuensi pembakaran salinan Al Quran oleh Momika.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya