Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Meski Dibebastugaskan, Wagner Tetap Berusaha Rekrut Tentara Baru

SELASA, 04 JULI 2023 | 13:20 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Fakta bahwa Wagner diberhentikan dari perang Ukraina tidak serta merta membuat kelompok tentara bayaran itu berhenti merekrut anggota.

Mengutip Al Arabiya pada Selasa (4/7), saluran Telegram Grey Zone yang berafiliasi dengan Wagner, memposting iklan perekrutan tentara yang baru.

"Terlepas dari kenyataan bahwa Pusat Wagner di Rusia sementara berhenti bekerja, Grup Wagner terus merekrut personel," bunyi salah satu iklan  tersebut.


Dijelaskan bahwa semua spesialisasi militer diperlukan dengan syarat dan ketentuan. Tetapi untuk pasukan misil strategis belum dibuka.

Tentu saja, iklan tersebut sangat bertentangan dengan ultimatum dari Presiden Rusia, Vladimir Putin yang menetapkan bahwa kelompok Wagner tidak lagi dilibatkan dalam perang Ukraina karena menolak menandatangani kontrak militer dengan Kementerian Pertahanan.

Sementara itu, Bos Wagner Yevgeny Prigozhin, yang saat ini sudah diasingkan ke Belarusia, menyatakan dukungannya terhadap upaya perekrutan anggota baru.

"Hari ini, lebih dari sebelumnya, kami membutuhkan dukungan Anda. Kami berusaha memerangi pengkhianat dan memobilisasi masyarakat kita. Dan saya pikir kami telah mencapai banyak hal itu," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Pada 23 Juni lalu, Prigozhin memimpin pasukannya untuk melakukan pemberontakan melawan petinggi militer Rusia. Sebuah aksi yang sangat memalukan bagi Kremlin, dan membuat Presiden Vladimir Putin nampak lemah di mata publik.

Upaya kudeta tersebut tidak berlangsung lama dan berakhir pada 24 Juni dengan kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Bos Wagner itu juga tidak dituntut hukuman berat karena bersedia diasingkan ke negara tetangga Belarusia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya