Berita

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menghadiri penandatanganan Rencana Aksi kerja sama Kadin Indonesia dan Pemerintah Negara Bagian Western Australia/Ist

Politik

Wujudkan Indonesia-Australia sebagai Pemain Utama Global Value Chains

SELASA, 04 JULI 2023 | 09:46 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penandatanganan Rencana Aksi dilakukan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Pemerintah Negara Bagian Western Australia di Sydney, Australia, Selasa (4/7) waktu setempat.

Rencana Aksi ini untuk mendetailkan implementasi MoU yang telah ditandatangani keduanya di Perth, pada 21 Februari 2023 lalu.

Rencana Aksi tersebut berkaitan dengan kerja sama critical minerals untuk periode 2023-2025. Kolaborasi tersebut didukung dalam semangat economic powerhouse yang diusung Indonesia-Australia Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) tepat pada saat tiga tahun implementasinya sejak berlaku tanggal 5 Juli 2023.

Kerja sama yang menjadi fokus dalam Rencana Aksi ini mencakup pilar Rantai Pasok, Environmental, Social and Governance (ESG), dan Pengembangan Tenaga Kerja Terampil. Kerja sama tersebut membidik pencapaian industri baterai dan mineral penting yang memberi nilai tambah, tangguh, dan berkelanjutan di kedua negara.

Dutabesar RI di Canberra, Siswo Pramono mengatakan, Indonesia dan Western Australia dapat membuka peluang besar di sektor mineral penting (critical minerals), mengingat Australia Barat memiliki cadangan mineral melimpah untuk menghasilkan baterai electric vehicle (EV).

"Australia akan menjadi pemasok Lithium dan Indonesia akan menjadi pemasok Nikel, di mana keduanya merupakan komponen utama dalam produksi EV,” kata Siswo Pramono.

Sementara itu, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto yang menyaksikan penandatanganan kerja sama itu menyebut, kedua negara dapat berkontribusi lebih besar pada global value chains untuk memasok kebutuhan baterai dan mineral penting global.

Apalagi, Indonesia diproyeksikan menjadi pusat pengolahan dengan potensi cadangan nikel dan tenaga kerja berlimpah. Ditambah kemudahan akses berbagai bahan baku seperti litium dan didukung oleh standar dan keahlian dari Australia.

“Penandatanganan Rencana Aksi ini merupakan hal penting untuk menangkap peluang dan mempertemukan pihak yang terlibat dalam sektor critical minerals, dengan pihak yang mendukung pembiayaan guna mewujudkan kerja sama yang lebih konkret,” tegas Airlangga.

Peluncuran Rencana Aksi direncanakan akan dilakukan pada bulan September 2023 di Jakarta dalam kegiatan dialog tingkat tinggi tahunan, dimana Perth akan menjadi penyelenggara pada pertemuan tahun berikutnya.

Dalam pertemuan tersebut Menko Airlangga didampingi oleh Sesmenko Perekonomian Susiwijono dan Deputi Kerja Sama Internasional Kemenko Perekonomian Edi Pambudi.

Penandatanganan Rencana Aksi ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian acara dan kegiatan pertemuan pelaku usaha kedua negara. Hadir Dubes RI di Canberra, Siswo Pramono, Konsul Jenderal Indonesia di Perth, Listiana Operananta, Ketua Indonesia-Australia Business Council (IABC), George Iwan Marantika, serta perwakilan Pemerintah Indonesia dan Australia, dan para pelaku usaha Indonesia yang tergabung dalam Kadin.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya