Berita

Perdana Menteri Selandia Baru, Chris Hipkins/Net

Dunia

Bawa Pesawat Cadangan Saat Kunker, PM Selandia Baru Dikritik

SELASA, 04 JULI 2023 | 09:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins mendapat banyak kritik dan kecaman karena membawa pesawat cadangan ketika melakukan kunjungan kerja ke China pada pekan ini.

Pemimpin oposisi Partai Nasional Chris Luxon mengatakan penggunaan dua pesawat oleh Hipkins tidak baik untuk lingkungan di tengah krisis iklim dan pemanasan global yang terjadi.

“Kami memiliki tantangan perubahan iklim di negara ini, jadi mengirim (pesawat Boeing) 757 kosong berusia 30 tahun sepertinya bukan langkah yang baik,” ujarnya, seperti dimuat RNZ.


Kritik serupa juga dilontarkan oleh David Seymour, pemimpin Partai ACT sayap kanan.

"Emisi yang dihasilkan dengan menggunakan pesawat ekstra setara dengan mengendarai Ford Ranger sejauh tiga kali perjalanan ke bulan," klaimnya di Facebook pada Senin (3/7).

Sementara itu, jurubicara perdana menteri mengklarifikasi, pesawat cadangan dibawa oleh Hipkins lantaran pesawat kenegaraan sering menghadapi kendala yang membuat perjalanan beberapa mantan pemimpin Selandia Baru terdahulu terganggu.

Sehingga pesawat cadangan disiapkan apabila pesawat utama yang membawa Hipkins dan delegasi mogok.

“Mengingat pentingnya misi perdagangan, jarak yang jauh dan ukuran besar delegasi bisnis perjalanan dan kontingen media, dianggap bahwa pesawat cadangan dibenarkan untuk memastikan keberhasilan misi mitra dagang terbesar kami,” kata jubir tersebut.

Di samping itu, penggunaan pesawat RNZAF (Royal New Zealand Air Force) dinilai jauh lebih murah daripada menyewa pesawat komersial.

Dalam catatan, pada 2016, pemimpin saat itu John Key mempersingkat kunjungannya ke India setelah pesawat Boeing 757 RNZAF yang membawanya dan delegasinya mogok saat singgah di Australia.

Tiga tahun kemudian, Perdana Menteri Jacinda Ardern dan stafnya harus melakukan penerbangan komersial dari Melbourne ke Auckland setelah adanya gangguan pada pesawat ketika mereka dijadwalkan pulang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya