Berita

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Erdogan: Swedia Tidak akan Dapat "Tiket" Masuk NATO Jika Masih Lindungi Teroris

SELASA, 04 JULI 2023 | 08:10 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan kembali memperingatkan Swedia untuk tidak melindungi teroris jika ingin mendapatkan persetujuan Ankara untuk bergabung dengan NATO.

Turkiye telah berulang kali mengatakan bahwa Swedia perlu mengambil langkah tambahan terhadap pendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang dan anggota jaringan yang dianggap bertanggung jawab oleh Ankara atas upaya kudeta tahun 2016. Turkiye memperlakukan kedua kelompok tersebut sebagai organisasi teroris.

"Setiap orang harus mengakui bahwa mereka tidak dapat menjalin persahabatan dengan Turkiye dengan membiarkan teroris berdemonstrasi di lapangan paling sentral di kota mereka," kata Erdogan dalam pidatonya setelah rapat kabinet pada Senin (3/7).

Pernyataan Erdogan merujuk pada perkembangan dalam beberapa bulan terakhir. Pengunjuk rasa di Stockholm mengibarkan bendera yang menunjukkan dukungan untuk PKK, yang juga dianggap sebagai kelompok teroris oleh sekutu Barat Turkiye, termasuk Swedia.

"Posisi kami, harapan dan janji yang dibuat semuanya sudah jelas. Saat ini, kami mempertahankan prinsip yang sama dengan yang kami pertahankan tahun lalu. Kami hanya ingin mereka tetap setia pada apa yang mereka tanda tangani," tegas Erdogan.

Swedia mengatakan telah mendukung bagiannya dari kesepakatan yang dicapai dengan Turkiye di Madrid tahun lalu yang ditujukan untuk mengatasi masalah keamanan Ankara, termasuk mengeluarkanUU anti-terorisme baru bulan ini. Tapi Turkiye mengatakan perubahan UU Swedia tidak ada artinya sementara pendukung PKK mengadakan protes di negara itu.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bulan lalu mengatakan bahwa Swedia dan Turkiye akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi di Brussel tentang kemungkinan aksesi Swedia ke NATO sebelum pertemuan puncak aliansi di Vilnius bulan ini.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

UPDATE

Prabowo Instruksikan GSN Bikin Gerakan Nyata Bantu Rakyat

Minggu, 03 November 2024 | 01:51

Purnomo Yusgiantoro Center Apresiasi Kebijakan Swasembada Energi

Minggu, 03 November 2024 | 01:31

DPR Tinjau Kebocoran Penerimaan Negara di Sektor SDA

Minggu, 03 November 2024 | 01:11

Bakamla Asah Kemampuan di Perairan Teluk Ambon

Minggu, 03 November 2024 | 00:50

Prabowo Ingatkan Anak Buah Menteri Jangan Sering ke Luar Negeri

Minggu, 03 November 2024 | 00:30

Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan Lewat Program Ayo BerAKSI

Minggu, 03 November 2024 | 00:10

Dari Menteri Hingga Bupati Siap Gunakan Maung

Sabtu, 02 November 2024 | 23:46

Rosan Pastikan GSN Lembaga Non-Politik

Sabtu, 02 November 2024 | 23:15

China Diam-dian Bangun Kapal Induk Misterius, Untuk Apa?

Sabtu, 02 November 2024 | 22:50

Erick Thohir Yakin Target Setoran Dividen BUMN Rp90 Triliun Bakal Tercapai Tahun Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 22:30

Selengkapnya