Berita

Seorang demonstran saat unjuk rasa menuntut keadilan remaja bernama Nahel Marzouk, yang tewas akibat ditembak polisi Prancis/Net

Dunia

Iran Desak Prancis Akhiri Kekerasan Terhadap Pengunjuk Rasa

SENIN, 03 JULI 2023 | 11:28 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Iran mengeluarkan seruan kepada Pemerintah Prancis agar segera mengakhiri perlakuan keras terhadap rakyat, dalam gelombang kerusuhan di negara itu.

Seruan itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, dalam cuitan di Twitter, Minggu (2/7).

"Pemerintah Prancis agar menghentikan kekerasan terhadap rakyat dan menghormati prinsip-prinsip yang didasarkan pada martabat manusia, kebebasan berbicara, dan hak warga negara untuk protes damai,” tulis Nasser, dalam cuitannya.

Pemerintah Iran juga mengimbau warga agar tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu ke Prancis untuk sementara waktu, dan mengingatkan yang sudah berada di sana agar menghindari daerah konflik, demi keselamatan mereka.

Seperti dikutip Alarabiya, seruan itu datang setelah Prancis terus dilanda gelombang protes, menyusul kematian remaja berusia 17 tahun bernama Nahel Marzouk, keturunan Aljazair-Maroko, yang ditembak mati polisi karena melanggar lalu lintas di Nanterre, pinggiran Paris, awal pekan lalu.

Insiden itu memicu kemarahan publik, yang menilai penembakan itu terjadi karena rasisme yang kerap dilakukan kepolisian Prancis kepada penduduk di pinggiran kota berpenghasilan rendah, terutama etnis minoritas.

Atas aksi yang meletus itu, ribuan demonstran telah ditangkap pihak berwenang Prancis, setelah diduga membakar ratusan mobil, merusak sejumlah bangunan, dan menjarah toko-toko di beberapa kota.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya