Berita

Hardjuno Wiwoho/Ist

Politik

Lewat Musik, HMS Center Suarakan Bahaya Mega Skandal Korupsi BLBI

SENIN, 03 JULI 2023 | 10:58 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Berbagai cara dilakukan aktivis untuk mengkritik kinerja penuntasan kasus mega skandal korupsi keuangan negara Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), kasus korupsi terbesar sejak Republik Indonesia merdeka.

Salah satunya dilakukan Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS), yang menyuarakan kritik melalui grup musik The HMS Band yang digawangi Hardjuno Wiwoho, Bona Paputungan, dan Digo Dz.

Dikatakan Hardjuno Wiwoho, musik menjadi sarana kampanye yang efektif untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya kasus BLBI. Tujuan utamanya, agar anak cucu bangsa ini jangan sampai menjadi pewaris utang abadi akibat skandal itu.


"HMS Center terus sosialisasi terkait masalah BLBI ke generasi muda, agar mereka sadar akan bahayanya jerat utang yang menggunung itu," kata Hardjuno yang juga Ketua Umum HMS Center, melalui keterangan tertulis, Senin (3/7).

Untuk itu, dia kembali mengajak seluruh rakyat Indonesia melawan kejahatan para obligor nakal pada kasus BLBI.

“Mereka sudah kaya raya. Karenanya, usut tuntas, penjarakan dan miskinkan mereka,” tandasnya.

Hardjuno melihat korupsi di Indonesia sudah sangat parah. Perilaku korup sudah merajalela serta merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk itu dia kembali menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia bangkit berdiri melawan perilaku koruptif.

“Jangan sampai kita abai. Korupsi ini penyakit akut yang bisa menggerogoti segala sendi kehidupan,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya