Berita

Presiden AS Joe Biden/Net

Dunia

Joe Biden Akui Taliban Bantu Tumpas Al Qaeda di Afghanistan

MINGGU, 02 JULI 2023 | 11:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membuat pernyataan mengejutkan dengan menyebut Taliban telah membantu Washington untuk mengakhiri ancaman kelompok teror Al Qaeda.

Pernyataan Biden itu berbanding terbalik dengan laporan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang menyebut Taliban masih mempertahankan hubungan kuat dan simbolis dengan Al Qaeda.

Pernyataan Biden muncul sebagai jawaban dari pertanyaan selama konferensi pers pada Jumat (30/6). Ketika itu seorang reporter bertanya apakah Biden mengakui kesalahannya dalam menarik pasukan AS dari Afghanistan pada tahun 2021.

"Tidak, tidak. Semua bukti akan terungkap," jawab Biden, menurut transkrip Gedung Putih.

"Apakah Anda ingat apa yang saya katakan tentang Afghanistan? Saya katakan Al Qaeda tidak akan ada di sana. Saya katakan itu tidak akan ada. Saya katakan kami akan mendapat bantuan dari Taliban. Apa yang terjadi sekarang? Apa yang terjadi? Saya benar," tambahnya, seperti dikutip Wion News, Minggu (2/7).

Pertanyaan terhadap Biden itu dipicu oleh laporan Departemen Luar Negeri AS yang dirilis pada Jumat. Laporan menyalahkan pemerintahan Donald Trump dan Biden atas kekacauan yang terjadi selama minggu-minggu terakhir penarikan AS dari Afghanistan dan selanjutnya pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok garis keras Taliban.

Pada Sabtu (1/7), Taliban merespons pernyataan Biden.

"Kami menganggap pernyataan Presiden AS Joe Biden tentang tidak adanya kelompok bersenjata di Afghanistan sebagai pengakuan atas kenyataan," kata Kementerian Luar Negeri Taliban.

Taliban juga menyebut pernyataan Biden membantah laporan baru-baru ini oleh Tim Pemantau Sanksi PBB yang menuduh kehadiran dan operasi lebih dari 20 kelompok bersenjata di Afghanistan.

Sebuah laporan PBB mengatakan ada indikasi kelompok bersenjata seperti Al Qaeda sedang membangun kembali kekuatan di Afghanistan dengan menyoroti kedekatan kelompok tersebut dengan Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP).

Laporan tersebut menyoroti bahwa kelompok teroris sekarang dapat beroperasi secara bebas di bawah otoritas Taliban di Afghanistan, dan dengan demikian menimbulkan ancaman terorisme yang signifikan di negara tersebut dan wilayah yang lebih luas.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Dalil Tak Kuat, MK Tolak Lagi Gugatan PPP untuk Dapil Jateng

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:57

DPR Bantah Ada Rapat Diam-diam Soal Revisi UU MK

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:36

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:24

BI dan DPD Kolaborasi Tekan Laju Inflasi Lewat Pemberdayaan UMKM

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:05

Semangat Kebangkitan Nasional, Saatnya Kembali Bersatu

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:54

DPR Ungkap Ada Permintaan Menyamakan Masa Pensiun Polri dan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:50

Upacara Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Dimulai di Tabriz

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:45

Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Ada di Tangan MA

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:44

Partai Buruh dan Gelora Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:42

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Nurul Ghufron

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:41

Selengkapnya