Berita

Raja Mohammed VI dari Maroko.

Dunia

Hari Revolusi Raja dan Rakyat Tahun Ini Tanpa Pidato Raja Mohammed VI, Kenapa?

MINGGU, 02 JULI 2023 | 08:15 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Raja Mohammed VI tidak akan menyampaikan pidato dalam Perayaan Revolusi Raja dan Rakyat yang diperingati Kerajaan Maroko setiap tanggal 20 Agustus. Walau demikian esensi dari perayaan tidak akan tergoyahkan.

Revolusi Raja dan Rakyat dirayakan untuk mengenang perjuangan seluruh elemen Maroko melawan kolonial Prancis dan Spanyol. Perayaan ini merujuk pada peristiwa tanggal 20 Agustus 1953 di mana Raja Mohammed V ditahan dan dikirim ke pengasingan. Prancis menempatkan kakek Raja Mohammed VI itu di Korsika yang berada di tengah Laut Mediterania, sebelum akhirnya dikirim ke Madagaskar. Pada 16 November 1955 Raja Mohammed V kembali ke Rabat dan mengumumkan berakhirnya Protektiorat Prancis.

Mengapa Raja Mohammed V tidak memberikan pidato dalam perayaan Revoslusi Raja dan Rakyat tahun ini?


Menurut pihak kerajaan, peringatan Revolusi Raja dan Rakyat tahun ini terjadi di antara dua pidato penting lainnya, yakni antara pidato pada peringatan naik tahta tanggal 30 Juli  dan pidato pada pembukaan Parlemen di hari Jumat kedua bulan Oktober.

“Telah diputuskan untuk terus merayakan ulang tahun Revolusi 20 Agustus yang tak terlupakan tanpa Pidato Kerajaan yang ditujukan kepada bangsa pada kesempatan ini,” ujar Juru Bicara Kerajaan dalam keterangannya yang diperoleh dari Maghreb Arab Press.

“Arti penting dari ulang tahun yang tak terlupakan ini tidak dapat diukur dengan pidato dan perayaan saja, tetapi ini adalah hari jadi yang sangat disayangi oleh semua orang Maroko, Raja dan Rakyat, yang mewujudkan nilai pengorbanan dan kesetiaan antara seorang Raja yang lebih memilih pengasingan daripada meninggalkan kedaulatan dan kebebasan Tanah Airnya, dan orang-orang gagah berani yang bergerak untuk mempertahankan kesuciannya dan mengorbankan segala sesuatu yang mereka sayangi untuk kembalinya Raja mereka yang sah ke Tahta,” kata Juru Bicara itu.

Juga disebutkan bahwa Raja Maroko sebagai Amirul Mukminin dan penguasa tertinggi berhak mengambil keputusan untuk berpidato di hadapan rakyat kapan saja dan pada kesempatan apa pun yang dianggapnya tepat.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya