Berita

Pengamat politik Efriza/Net

Politik

PDIP Harusnya Beri Pendidikan Politik, Bukan Memancing Emosi Kelompok Lain

JUMAT, 30 JUNI 2023 | 10:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Bahasa politik rivalitas PDIP melalui media sosial (medsos) dianggap kurang bijak, lantaran memotong foto Anies Baswedan saat bersama Ganjar Pranowo dalam rangkaian ibadah haji 1444 Hijriyah.

Pengamat politik dari Citra Institue, Efriza menilai, PDIP sebagai partai politik (Parpol) seharusnya memberikan pembelajaran politik ke publik, khususnya mengenai pelaksanaan pemilu damai.

"Sayangnya PDIP lebih memilih menghadirkan diskursus publik, bukannya mencoba memberikan pendidikan politik kepada masyarakat," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/6).


Dia menjelaskan, pemotongan foto Anies saat bersama Ganjar dapat memancing perdebatan di antara pendukung kedua bakal capres tersebut.

"PDIP melakukan itu di media sosial, diharapkan terjadinya trending topik, sehingga harapannya adalah menghadirkan rasa simpati masyarakat, juga memancing emosi kelompok Anies," tuturnya.

Padahal menurutnya, secara tidak langsung Ganjar dan Anies yang berfoto bersama saat ibadah haji punya pesan saling menghormati dalam berpolitik.

"Kedua capres saja bisa melakukan silaturahmi saat di Arab, bisa ngobrol dan berdiskusi. Terlihat kedua politisi itu tak menghadirkan perbedaan dalam kehidupan nyata, kecuali hanya berbeda kesempatan untuk maju sebagai capres saja," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya