Berita

Dua Jenderal Rusia hingga kini tak diketahui keberadaannya sejak pemberontakan pasukan Wagner/Net

Dunia

Belum Kembali Muncul di Hadapan Publik Sejak Pemberontakan Wagner, 2 Jenderal Top Rusia Dilaporkan Hilang

JUMAT, 30 JUNI 2023 | 00:00 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dua jenderal Rusia dilaporkan menghilang dari sorotan publik setelah pemberontakan yang dipimpin oleh kepala Wagner, Yevgeny Prigozhin, dibatalkan. Jenderal Valey Gerasimov dan Jenderal Sergei Surovikin tidak lagi muncul di depan umum atau di media televisi pemerintah sejak pemberontakan yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Mengutip The Week pada Kamis (29/6), Prigozhin dalam memimpin pemberontakan bersenjata sempat menuntut agar Gerasimov menyerahkan tiga tas nuklir Rusia kepadanya. Kendali tiga tas penting itu dikabarkan memang dimiliki Gerasimov.

Namun, sampai saat ini, Jenderal Gerasimov belum terlihat di depan publik. Termasuk saat Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan penghargaan kepada Angkatan Darat atas peran mereka dalam mencegah perang saudara.

Sementara itu, Surovikin, yang menjabat sebagai wakil komandan operasi militer Rusia di Ukraina juga tak terlihat hingga saat ini.

Menurut laporan New York Times, Surovikin dikabarkan mengetahui tentang rencana pemberontakan Prigozhin dan mendukungnya secara diam-diam.

Meskipun Pemerintah Rusia belum memberikan tanggapan terkait laporan mengenai keterlibatan Surovikin, namun menurut sumber The Moscow Times, Surovikin telah ditangkap.

"Situasinya tidak baik baginya. Bagi otoritas, saya tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut," kata salah satu sumber anonim tersebut.

Kabar penangkapan itu dikuatkan oleh saluran komunikasi yang dijalankan oleh mantan petugas pers Kementerian Pertahanan Rusia, Rybar, yang mengklaim Kremlin telah mulai mengambil tindakan tegas kepada militernya.

"Otoritas sedang berupaya untuk membersihkan personel militer yang diduga menunjukkan kurangnya ketegasan dalam menindak pemberontakan tersebut," kata Rybar.

Pemberontakan bersenjata oleh perusahaan militer swasta Wagner yang sempat mengguncang negara itu menjadi salah satu alasan Rusia mulai melakukan pembersihan besar-besaran di dalam Angkatan Bersenjatanya.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya