Berita

Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin/Net

Dunia

Keselamatan Bos Wagner Terancam di Belarusia

KAMIS, 29 JUNI 2023 | 22:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Meski tidak mendapat hukuman keras atas kudeta yang gagal dilakukan, Bos Wagner Yevgeny Prigozhin disinyalir tetap akan mendapat ancaman keselamatan di tempat pengasingannya, Belarusia.

Hal itu diungkap oleh pemimpin oposisi Belarusia, Svetlana Tikhanovskaya dalam sebuah wawancara dengan The Jerusalem Post pada Kamis (29/6).

Tikhanovskaya mengklaim bahwa Prigozhin berada dalam bahaya di Belarusia dan pasti tidak diterima oleh pemerintah di sana.


"Lukashenko sepenuhnya setia kepada Putin, dan jika dia diberi perintah untuk berbuat jahat terhadap Prigozhin, Anda tahu, dia akan melakukannya," ujar Tikhanovskaya.

Menurutnya, alasan Presiden Aleksander Lukashenko menerima Prigozhin adalah sebagai alat yang akan digunakan untuk menakut nakuti warga Belarusia.

"Sejak 2020, situasi di Belarus tidak stabil. Tapi menurut saya Wagner ini bisa digunakan untuk mengancam rakyat Belarusia, bahkan lebih," jelasnya.

Tikhanovskaya mengatakan, bisa juga Wagner didatangkan untuk melatih pasukan militer Belarusia dan mempersiapkan mereka untuk menyerang Ukraina bahkan negara tetangga.

"Mereka dapat melancarkan invasi baru ke Ukraina dari wilayah Belarusia. Atay melakukan provokasi di perbatasan dengan tetangga barat kita, Polandia, Lituania," terangnya.

Tikhanovskaya mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Belarusia pada 2020 lalu, tak lama setelah suaminya dipenjara.

Setelah kemenangan diraih kembali oleh Lukashenko, Tikhanovskaya melarikan diri ke Polandia dan kemudian Lituania karena takut akan penangkapan bermotif politik.

Setelah melarikan diri dari negara itu, dia didakwa dengan 15 tahun penjara karena diduga berkonspirasi untuk merebut kekuasaan dari negara.

Selain oposisi Belarusia, seorang wakil di partai Rusia Bersatu, Yevgeny Popov mengeluarkan pernyatan bahwa siapapun yang berurusan dengan Putin pasti akan memperoleh hukuman.

"Tidak ada yang aman dari peradilan Rusia jika Anda seorang (penjahat). Anda akan dihukum," ujarnya.

Bos Wagner tiba di Belarus pada Selasa (27/7) di bawah kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Presiden Alexander Lukashenko untuk mengakhiri pemberontakan di Rusia akhir pekan lalu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya