Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin/Net

Politik

Peta Koalisi Tidak Berubah Sebelum Golkar Bersikap di Agustus 2023

KAMIS, 29 JUNI 2023 | 15:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peta koalisi menjelang Pilpres 2024 diprediksi tidak akan terjadi perubahan berarti sebelum Partai Golkar memutuskan sikap politiknya.

Sebagai salah satu partai terbesar dan bersejarah di Indonesia, Golkar akan mengubah peta koalisi jika Agustus mendatang menentukan sikap politiknya.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis siang (29/6).

“Kalau Golkar sudah mengumumkan arahnya ke mana baru akan ada pergeseran peta dan pergerakan koalisi,” kata Ujang.

Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu, apa yang ditentukan Golkar pasti tepat dan sudah melalui perhitungan yang matang.

“Jadi saya melihat di bulan Agustus tepat ya karena pertengahan. (Golkar) pasti dengan perhitungan yang matang bakal umumkan di bulan Agustus,” tuturnya.

Namun begitu, Ujang meyakini peta koalisi yang ada saat ini akan tetap bertahan sebelum Golkar bersikap. Koalisi yang dimaksud seperti Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan poros PDIP-PPP.

“Saat ini belum keliatan karena Golkar masih belum mengumumkan arah koalisi dan dukungannya itu,” demikian Ujang.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengungkapkan Partai Golkar menargetkan bakal menentukan sikap politik dan poros koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024 dalam waktu dua bulan mendatang.

“Kita menunggu, karena masih ada kurang lebih kalau kata ketua umum kami sih 2 bulan inilah kita akan tentukan, kita mau berkoalisi dengan siapa begitu, paling telat Agustus lah,” ungkap Nurul kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/6).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya