Berita

Suasana Iduladha di Sudan tahun lalu/Net

Dunia

Suasana Khawatir Selimuti Perayaan Iduladha di Sudan

KAMIS, 29 JUNI 2023 | 13:08 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Suasana tegang dan penuh kekhawatiran harus dirasakan umat muslim di Sudan dalam merayakan Idul Adha 1444 Hijriyah.

Ini lantaran suara tembakan dan serangan udara terus bersautan di negara bagian Khartoum, sekalipun telah terjadi gencatan senjata antara kelompok militer yang bertikai.

"Rasanya tidak seperti IdulAdha. Jalanan kosong dan orang-orang takut," kata seorang warga Sudan, Zahra Saeed seperti diberitakan BBC, Kamis (29/6).


"Tadi malam saya tidak bisa tidur karena suara tembakan," tambahnya.

Banyak orang yang merasa sedih karena suasana perayaan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Beberapa orang bahkan terlalu takut untuk menghadiri Shalat IdulAdha di luar ruangan, yang biasanya menjadi bagian penting dari perayaan tersebut.

Seorang mantan mahasiswa kedokteran berusia 22 tahun bernama Walaa Ibrahim mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kali dalam hidupnya dia tidak dapat pergi  keluar untuk Shalat IdulAdha, karena kekhawatiran akan keselamatannya.

"Sekarang serangan udara sedang dilakukan, mereka tidak menghormati orang, mereka tidak menghormati pentingnya acara seperti itu," kata Ibrahim.

Selain itu, banyak warga Sudan yang juga menghadapi kesulitan karena keterbatasan finansial yang mereka hadapi tahun ini. Buntutnya, mereka tidak mampu membeli hewan kurban.

“Iduladha kali ini situasinya cukup sulit karena perang dan karena kebanyakan dari kami tidak dibayar. Kami tidak bisa membayar domba kurban karena harganya yang mahal,” kata seorang pedagang ternak dari negara bagian Kordofan Barat, Mohammed Abboud Soliman.

Konflik yang terjadi di Sudan saat ini telah memasuki minggu ke-10, sejak pertempuran dimulai pada pertengahan April lalu antara militer negara dan kelompok paramiliter yang dikenal sebagai Rapid Support Forces (RSF).

Sejak saat itu lebih dari 2,2 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, dengan lebih dari 1.000 orang tercatat telah meninggal dunia akibat pertempuran yang berkecamuk di negara itu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya