Berita

Wagner Grup/Net

Dunia

AS Jatuhkan Sanksi kepada Perusahaan Emas di Afrika dan Timur Tengah yang Biayai Kegiatan Wagner

RABU, 28 JUNI 2023 | 17:59 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada sejumlah perusahaan yang diduga terlibat dalam bisnis dengan tentara bayaran Rusia Wagner Group.

Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap partisipasi kelompok itu dalam beberapa pertempuran mematikan di Ukraina dan aktivitas ilegal lainnya.

Departemen Keuangan AS menuding perusahaan-perusahaan di Afrika dan Timur Tengah terlibat dalam skema penjualan emas yang melanggar sanksi AS, untuk mendanai kegiatan Wagner Group.


"Perusahaan-perusahaan yang ditargetkan di antaranya dari Republik Afrika Tengah (CAR), Uni Emirat Arab (UEA), dan Rusia, yang terlibat dalam transaksi emas ilegal yang bertujuan untuk membiayai Grup Wagner agar dapat mempertahankan dan memperluas kekuatan militernya, termasuk di Ukraina dan Afrika," bunyi pernyataan yang dikeluarkan departemen tersebut.

Selain terlibat dalam transaksi ilegal, perusahaan-perusahaan itu juga disebut melakukan kerja sama dengan kelompok militan pemberontak di Republik Afrika Tengah (CAR).

Mengutip Independent, Rabu (28/6), Wakil Menteri Keuangan AS untuk Terorisme dan Intelijen, Brian Nelson, mengatakan bahwa sanksi yang dijatuhkan dapat mengganggu jaringan keuangan Wagner dalam struktur internasional yang mereka gunakan.

"Amerika Serikat akan terus memantau aliran pendapatan Grup Wagner guna mengurangi ekspansi dan kekerasan mereka di Afrika, Ukraina, dan di mana pun mereka beroperasi," ujarnya.

Dalam memperketat upayanya, AS juga menjatuhkan sanksi individunya kepada seorang eksekutif Grup Wagner, Andrey Nikolayevich Ivanov, yang merupakan aktor sentral dalam aktivitas Grup Wagner di Mali.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya