Bos Wagner Yevgeny Prigozhin/Net
Usai gagal melakukan kudeta akhir pekan lalu, Bos Wagner Yevgeny Prigozhin disebut tengah dalam penyelidikan Kremlin. Alasannya, karena pendapatan usaha mencurigakan.
Hal itu diungkap langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin di hadapan para tentara dalam sebuah pertemuan yang digelar pada Selasa (27/7).
Menurut penuturan Putin, bos Wagner dalam setahun bisa menghasilkan total 166 miliar rubel atau Rp 29 triliun dari usaha tentara bayaran dan katering militernya bernama "Corncord".
"Prigozhin menerima 86 miliar rubel (Rp 15 triliun) dari kementerian pertahanan antara Mei 2022 hingga Mei 2023. Sementara kateringnya menghasilkan 80 miliar rubel (Rp 14 triliun)," ungkap Putin, seperti dimuat
The Daily Star.
Merujuk pada data tersebut, Putin berjanji untuk memeriksa keuangan bos Wagner dan memastikan bahwa tidak ada kecurangan apapun di dalamnya.
"Saya berharap, sebagai bagian dari pekerjaan ini, tidak ada yang mencuri apa pun, atau, katakanlah, mencuri lebih sedikit, tetapi kami tentu saja akan menyelidiki semua ini," tegasnya.
Pada Sabtu (24/6), Wagner melakukan upaya kudeta dan mengklaim keberhasilannya menguasai Kota Rostov-on-Don di Rusia Selatan.
Merespon pemberontakan Wagner saat itu, Putin dengan tegas berjanji akan menghancurkan dan menghukum keras setiap pemberontakan terhadap Kremlin.
Namun tak lama, kedua pihak yang berseteru akhirnya berdamai. Bos Wagner bersedia menarik tentaranya dan pergi ke Belarusia. Sementara Putin berjanji tidak akan menghukum mereka atas tuntutan apa pun.