Berita

Menko PMK, Muhadjir Effendy, usai Salat Id di halaman Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat/Ist

Politik

Menko PMK: Perbedaan Iduladha Tak Perlu Dipertentangkan

RABU, 28 JUNI 2023 | 14:51 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Perbedaan waktu pelaksanaan Iduladha antara pemerintah dan Muhammadiyah merupakan salah satu bentuk toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal itu diungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, usai menunaikan Salat Id di halaman Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/6).

"Kita sudah terbiasa bertoleransi dengan perbedaan. Masing-masing punya argumen, baik secara syariah maupun secara ilmiah, sehingga tidak perlu dipertentangkan,“ kata Muhadjir.

Menurutnya, yang terpenting masyarakat harus terus memupuk semangat persaudaraan berupa ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah sebagai sebangsa dan setanah air.

Pada 2023 ini terjadi Iduladha kembar, Muhammadiyah menetapkan 10 Dzulhijah atau hari Rabu ini, berbarengan dengan pelaksanaan di Arab Saudi. Sedang pemerintah menetapkan Shalat Id Kamis (29/6).

Mendikbud Kabinet Jokowi Jilid Satu itu juga menyarankan agarjamaah yang merayakan Iduladha hari ini tidak langsung memotong hewan kurbannya. Penyembelihan hewan kurban boleh ditunda selama masih dalam hari tasyrik.

"Tunggu satu hari tidak masalah, karena hari tasyriknya tiga hari. Jadi masih ada waktu dua hari untuk kita menyembelih hewan kurban," tuturnya.

Bertugas sebagai khatib atau imam Salat Iduladha 1444 Hijriah, KH Endang Mintardja, selaku Wakil Sekretaris Majelis Tarjih PP Muhammadiyah. Sementara khutbah yang disampaikan bertajuk “Model Beragama Nabi Ibrahim Alaihissalam”.

Memaknai khutbah itu, Muhadjir mengajak warga yang memiliki harta lebih untuk menunaikan ibadah kurban sekaligus membantu warga yang membutuhkan.

Menurutnya, hal tersebut mewarisi akhlakul kharimah yang dicontohkan Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW, yakni sifat pemurah dan dermawan.

"Ini kesempatan kita berkurban dalam rangka menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang pemurah dan suka berderma," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya