Berita

Dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo, Efriza/Net

Politik

Klaim Dibekingi Aparat, Panji Gumilang Potensi Tidak Cuma Tersangkut Pidana

SELASA, 27 JUNI 2023 | 13:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pimpinan pondok pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang, bukan hanya terancam hukuman pidana, karena mengklaim dibekingi aparat penegak hukum.

Dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo, Efriza menilai, klaim Panji yang menyatakan dibekingi TNI bisa memperlebar dugaan pelanggaran hukum yang didapatnya.

"Pernyataan dari pihak Ponpes ini yang menyatakan dibekingi orang kuat, menyebabkan kasus Ponpes ini mungkin bukan sekadar masalah pidana atau administrasi, tetapi juga politik situasi," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/6).

Menurutnya, kemungkinan tersebut juga sudah dianalisa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

"Mahfud menunjukkan ada situasi perlu didalami pada tahun politik secara hukum dan politik. Politik di sini adalah politisasi situasi. Untuk itu Pemerintah mengedepankan juga penanganan ketertiban sosial dan keamanan," katanya.

Namun, Efriza mendorong agar penanganan masalah politik situasi tersebut dilakukan secara hati-hati. Sebab, ia menduga akan menyeret banyak lembaga terkait.

"Pernyataan pendiri pesantren ini yang dikhawatirkan pemerintah. Sehingga saat ini pemerintah mendalami baru mengambil keputusan agar urusan Ponpes tidak menjadi permasalahan lebih luas karena politisasi situasi di tahun politik ini," tuturnya.

"Patut ditunggu keberanian pemerintah, transparansi, dan juga penyelesaian yang adil dan benar dalam urusan Ponpes tersebut," demikian peneliti Citra Institute tersebut menambahkan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya