Berita

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno/Net

Dunia

Jadikan 3 September sebagai Hari Kekalahan Jepang, Rusia Dikecam

SELASA, 27 JUNI 2023 | 07:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keputusan Parlemen Rusia untuk menetapkan tanggal 3 September sebagai Hari Peringatan Kekalahan Militer Jepang dan akhir dari Perang Dunia II, mendapat kecaman keras dari pemerintahan di Tokyo.

Pada Senin (26/6), Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno menyebut pihaknya telah mengajukan protes terhadap RUU yang mengesahkan tanggal tersebut.

Menurutnya, kebijakan Rusia hanya akan membangkitkan kebencian di antara rakyat kedua negara.

"Kami sangat menyesalkan keputusan Rusia. Itu tidak hanya membangkitkan sentimen anti-Jepang di kalangan rakyat Rusia, tetapi juga dapat menimbulkan sentimen anti-Rusia di kalangan rakyat Jepang," jelas Matsuno, seperti dimuat Bloomberg.

Tanggal 3 September adalah hari di mana Jepang resmi menyerah dalam Perang Dunia II, dan mengakhiri perang di Asia dan Pasifik.

Jepang dan Rusia tidak pernah menandatangani perjanjian damai setelah perang karena sengketa teritorial atas empat pulau di utara Hokkaido, yang dikuasai Rusia tetapi diklaim oleh Jepang.

Pada 21 Juni lalu, Duma negara Rusia mengesahkan RUU peringatan 3 September dengan perolehan 424 suara mendukung dan satu abstain.  

RUU itu akan menjadi resmi setelah disetujui oleh Dewan Federal, atau majelis tinggi parlemen, dan ditandatangani Presiden Vladimir Putin.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova akhir pekan lalu, menjelaskan bahwa RUU tersebut ditujukan sebagai penghargaan untuk mengenang mereka yang berjuang melawan fasisme dan pengingat bagi mereka yang berusaha mengubah sejarah masa lalu.

Salah satu penulis RUU mengatakan kebijakan itu dibuat untuk membalas Jepang karena telah menjatuhkan sanksi pada Rusia selama perang Ukraina.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya