Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Setelah Pemberontakan Wagner, Parlemen Rusia Ajukan RUU Perusahaan Militer Swasta

SELASA, 27 JUNI 2023 | 06:41 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Setelah sempat diguncang dengan upaya kudeta yang dilakukan tentara bayaran Wagner Group, Parlemen Rusia dikabarkan sedang mengerjakan RUU untuk mengatur tentang kegiatan perusahaan militer swasta di negaranya.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh kantor berita negara Sputnik, yang menyebut bahwa Duma Negara atau yang dikenal sebagai Majelis Rendah parlemen sedang menyusun RUU tersebut.

Langkah itu diambil pemerintah Rusia sebagai respons langsung terhadap upaya pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner yang hampir berhasil menggulingkan Kremlin dua hari yang lalu.

Namun, seperti dimuat Hindustan Times, Senin (26/6), pemberontakan yang dilakukan oleh pemimpin organisasi militer, Yevgeny Prigozhin berhasil dihentikan, setelah ia sempat mengambil alih dua kota yang telah memicu ketegangan di Rusia.

Pemberontakan itu terjadi karena Prigozhin yang marah, secara khusus menuduh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Jenderal Angkatan Darat Valery Gerasimov bertanggung jawab atas kematian para pejuang Wagner, dengan serangan roket di kamp belakang markas mereka, yang menewaskan sejumlah besar kelompoknya.

Peristiwa ini mendorong kemarahan balik dari Presiden Vladimir Putin yang menyampaikan pidato kepada rakyat, dengan berjanji akan menghancurkan pemberontakan tersebut yang menurutnya merupakan pengkhianatan di belakang Rusia.

Namun, ketegangan tersebut kemudian dapat dihentikan setelah kesepakatan larut malam yang difasilitasi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Prigozhin setuju untuk menarik pasukannya, dan pergi ke pengasingan di Belarusia, dengan semua tuduhan terhadapnya akan dicabut. Akan tetapi, sejak itu, kepala kelompok Wagner masih belum memberikan kabarnya, yang dianggap sebagai kejadian tidak biasa oleh sebagian orang.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya