Berita

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang/Net

Politik

Akademisi Apresiasi Polri Undang Ahli Agama MUI dan Kemenag dalam Kasus Al Zaytun

SELASA, 27 JUNI 2023 | 04:57 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Langkah Polri dengan meminta keterangan sejumlah ahli agama untuk penanganan kasus dugaan penistaan agama Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, dinilai tepat.

"Memang saran saya saat ini Kapolri enggak usah tergesa-gesa dalam menetapkan tersangka, sudah betul itu. Karena dia mengundang para ahli supaya alat bukti yang digunakan tidak berkesan mengada-ngada, tapi konteks sosiologisnya pengambilalihan Polri melakukan tindakan itu benar," kata Dosen Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Muhtar Said, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/6).

Muhtar Said juga mengapresiasi langkah cepat Polri dalam menangani kasus ini dengan tidak membiarkannya berlarut-larut.  Sebab, bila tidak segera ditangani, khawatir akan menimbulkan gesekan di kalangan masyarakat.


"Terkait Al Zaytun langkah Polri sudah benar. Kenapa dikatakan benar? Kalau kemudian itu dibiarkan maka akan menjadi polemik yang tidak ada kepastian hukumnya sehingga Polri itu kemudian mengambil kewenangannya untuk melakukan tindakan itu," jelas Muhtar Said.

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sendiri memastikan bakal memanggil sejumlah pihak terkait penyelidikan kasus dugaan penistaan agama Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

"Tentunya kita akan periksa pelapor kemudian kita lengkapi dengan keterangan saksi-saksi," kata Kabareskrim Komjen Agus Andrianto kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/6).

Tidak menutup kemungkinan, pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang turut serta dipanggil penyidik. Selain Panji, Agus juga bakal memanggil sejumlah saksi ahli yang berasal dari Kementerian Agama RI.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya