Berita

PPIH Kloter SUB 55 Tahun 2023,

Publika

Haji, Lansia dan Birrul Walidain Uwais Al-Qarni

OLEH: PROF. M. NOOR HARISUDIN*
SENIN, 26 JUNI 2023 | 22:24 WIB

SAYA menyebut orang-orang yang melayani dan mendampingi para lanjut usia (Lansia) pada musim haji tahun ini adalah para Uwais al-Qarni zaman modern. Sebagaimana termaktub dalam berbagai khazanah klasik, Uwais al-Qarni adalah seorang pemuda soleh yang berbakti pada ibu kandungnya yang sakit lumpuh.

Uwais berpenyakit sopak, yang karena penyakit itu, tubuhnya menjadi belang-belang. Salah satu keinginan kuat sang ibu tercinta adalah berangkat haji ke tanah suci Makkah, meski sang ibu sadar Uwais bukan orang kaya.  

Uwais termenung; bagaimana cara menghajikan ibunya, sementara ia orang miskin yang tidak punya unta dan perbekalan untuk haji.  Uwais yang asal Negeri Yaman akhirnya berlatih membawa cempe (anak sapi) dari bukit bolak-balik turun ke bawah selama delapan bulan. Orang-orang menyangka, Uwais adalah orang gila. Mereka tidak banyak tahu, bahwa yang ia lakukan adalah demi untuk memberangkatkan ibunya haji ke tanah suci Makkah. Caranya cukup ekstrem: dengan menggendong ibunya yang lumpuh.  

Singkat cerita, pada musim haji, Uwais memberangkatkan ibunya haji dari Yaman ke Makkah. Ia gendong ibunya sepanjang perjalanan menuju Makkah. Tentu, bukan waktu yang sebentar. Namun, berkat kegigihan dan kesabarannya, Uwais akhirnya sampai ke Makkah bersama ibunya.

Di hadapan Kabah, ibu dan Uwais berdoa. “Ya Allah, ampuni semua dosa ibu”, kata Uwais. “Bagaimana dengan dosamu?”, tanya sang ibu keheranan. Uwais menjawab: “Dengan terampuninya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga. Cukuplah ridlo dari Ibu yang akan membawaku ke surga”.
Demikianlah keinginan Uwais yang tulus dan penuh cinta. Allah Swt. memberikan karunia untuknya. Uwais seketika itu sembuh dari penyakit sopaknya dan hanya tertinggal bulatan putih di tengkuknya yang menjadi tanda untuk Umar bin Khatab dan Ali bin Abu Thalib untuk mengenali Uwais.

Nabi bersabda pada dua sahabat yang kelak menjadi khalifah tersebut, "Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kalian berdua, pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman”.  
Begitulah hebatnya Uwais dalam birrul walidain atau berbakti pada kedua orang tuanya. Itulah juga yang menjadikan Uwais menjadi seorang tokoh yang terkenal di langit, namun tidak terkenal di bumi. Saat Uwais meninggal, masyarakat Yaman gempar dan keheranan.
Pasalnya, banyak orang asing tidak dikenal berdatangan dan menguruskan jenazahnya. Padahal Uwais al-Qarni adalah seorang fakir yang tidak pernah dihiraukan orang. Mulai awal hingga akhir, ada banyak yang orang yang mengurus jenazah Uwais.
Di musim haji tahun 2023 ini, para pendamping Lansia—apapun posisinya; PPIH Kloter, Ketua Rombongan, Ketua Regu, KBIHU dan para jamaah sesungguhnya adalah para Uwais al-Qarni. Pengabdian tanpa batas mereka dalam mengawal dan membantu para Lansia akan mendapat pahala yang sebanding dengan pahala birrul walidain Uwais al-Qarni.

Menggendong, menyuapi makanan, mendorong kursi roda dan segala aktivitas untuk membantu para Lansia adalah pahala birrul walidain yang dapat membukakan pintu langit menuju surga Allah Swt.     

Hanya saja, pahala birrul walidain Uwais al-Qarni adalah bagi mereka yang bersabar dan tulus ikhlas mendampingi para Lansia yang umumnya banyak membutuhkan bantuan. Pahala untuk mereka yang tak pernah mengeluh dengan keadaan para Lansia.

Dus, pahala bagi mereka yang juga mendedikasikan dirinya untuk kepentingan orang lain, dalam hal ini, para Lansia yang sangat membutuhkan bantuan dan pendampingan. Merekalah yang sejatinya mendapat berhak mendapat gelar sebagai pejuang jihad haji ramah lansia tahun ini.

Oleh karenanya, menjadi penting, bahwa semua pihak yang mendampingi dan  melayani kebutuhan Lansia untuk berniat birrul walidain ala Uwais al-Qarni, khususnya dalam merawat dan mendampingi ibunya yang sedang haji. Apapun kondisinya, niatkan dengan hati sebagaimana niat Uwais al-Qarni birrul walidain. Setiap kali mendampingi dan melayani Lansia, maka yang dibayangkan adalah tangan Uwais al-Qarni memandu tangan sang ibu tercinta.    

Di tengah-tengah aktivitas ibadah personal para jamaah untuk memperoleh haji mabrur, mereka masih diberi amanah untuk mengawal dan mendampingi para Lansia yang membutuhkan layanan khusus. Mereka tentu akan merelakan sebagian kenikmatan haji personal diganti dengan berbakti pada jamaah Lansia. Mereka berbagi kebahagiaan pada Lansia, meski mungkin terkadang mengurangi kebahagiannya dia sendiri.     

Pada tanggal 9 Dzulhijah besok adalah puncak haji 2023. Para jamaah haji Lansia mesti mendapatkan perhatian serius tanpa mengabaikan hak-hak mereka yang  bukan Lansia.

Oleh karenanya, sekali lagi, menjadi penting meniatkan kembali birrul walidain disertai komitmen personal untuk membantu kebutuhan para Lansia dalam momentum puncak haji di Arafah, Musdalifah dan Mina yang diteruskan dengan rangkaian ibadah haji yang lain.  Komitmen personal ini menjadi pokok utama yang dijadikan pedoman para pejihad jamaah haji Lansia.

Sekali lagi, selamat berjuang untuk Para Pejihad Haji Ramah Lansia Tahun 2023. Jerih payah Anda mendampingi Lansia adalah jerih payah birrul walidain Uwais al-Qarnni pada ibunya yang mengesankan. Semoga menjadi haji mabrur. Amin ya rabbal alamin. Wallahu’alam.

*Penulis adalah Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember dan PPIH Kloter SUB 55 Tahun 2023

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

UPDATE

Komisi VIII Tak Pernah Mendapatkan Surat Resmi Soal 10 Ribu Haji Plus

Senin, 02 September 2024 | 20:04

Duet Pilgub Kalteng, Agustiar-Edy Saling Menguntungkan

Senin, 02 September 2024 | 19:41

Dituding Terbitkan Sertifikat Tanah Bermasalah, Ini Jawaban BPN Tangerang

Senin, 02 September 2024 | 19:24

Rapor Biru “Raja Jawa” di Internasional

Senin, 02 September 2024 | 19:17

Bupati Ipuk Kembali Salurkan Bantuan Alat Usaha Program Wenak

Senin, 02 September 2024 | 19:09

Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Toleransi untuk Pencurian Data Pribadi

Senin, 02 September 2024 | 18:57

Golkar Tak Takut Anies Gabung ke Timses Pramono-Rano

Senin, 02 September 2024 | 18:41

Dirut PT LEN Mangkir, Kejati Sumsel Pastikan Penyidikan Kasus LRT Terus Berjalan

Senin, 02 September 2024 | 18:32

Misbakhun Tegaskan Komitmen Jaga Independensi BPK

Senin, 02 September 2024 | 18:31

Pimpinan Komisi VIII: Kemenag Tidak Lapor Soal Perubahan Tambahan Kuota Haji

Senin, 02 September 2024 | 18:23

Selengkapnya