Berita

Tentara Ukraina membidik senapan AK-47 yang diturunkan selama kursus pelatihan tempur lima minggu dengan angkatan bersenjata Inggris di dekat Durrington di Inggris selatan pada 11 Oktober 2022/Net

Dunia

Operasi Interflex Berhasil Latih 17 Ribu Tentara Ukraina Selama Perang

SENIN, 26 JUNI 2023 | 12:45 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Komitmen sekutu Barat dalam mendukung perang Ukraina, dibuktikan dengan keberhasilan mereka melatih lebih dari 17 ribu tentara Kyiv yang siap tempur di medan perang.

Hal itu diungkap oleh Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace dalam sebuah pernyataan pada Senin (26/6).

Menurut Wallace, program latihan yang dijuluki Operasi Interflex telah dipimpin oleh Inggris sejak Juni tahun lalu.

"Para calon tentara dari berbagai lapisan masyarakat diajarkan untuk memiliki berbagai keterampilan seperti penggunaan senjata, pertolongan pertama di medan perang dan taktik patroli," ungkapnya, seperti dimuat Arab News.

Wallace mengapresiasi tekad dan ketangguhan tentara Ukraina yang tiba di Inggris dan menjalani program latihan militer  yang melelahkan selama lima minggu.

"Semangat warga Ukraina untuk berlatih bersama pasukan Inggris dan sekutu, adalah hal yang patut disaksikan,” ujarnya.

Sebagai mitra dekat, kata Wallace, Inggris disebutnya akan terus memberikan dukungan militer untuk kemenangan Ukraina.

“Inggris dan mitra internasional kami akan terus memberikan dukungan vital ini, membantu Ukraina mempertahankan diri dari agresi Rusia, selama diperlukan," tegasnya.

Inggris awalnya menawarkan untuk melatih hingga 10 ribu tentara Ukraina dalam keterampilan medan perang, berdasarkan pelatihan dasar tentara Inggris.

Program tersebut kini telah diperpanjang dan menargetkan 30 ribu rekrutan pada tahun 2024.

Inggris dan sembilan negara mitra termasuk Kanada, Australia, Selandia Baru, Norwegia, Finlandia, Swedia, Denmark, Lituania, dan Belanda membuka inisiatif untuk membantu melatih tentara Ukraina yang disiapkan untuk bertempur melawan pasukan Rusia.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya