Berita

Ilustrasi haji/Net

Politik

Pemerintah Diminta Kaji Penghapusan Pendamping Jemaah Haji

MINGGU, 25 JUNI 2023 | 20:07 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pemerintah diminta mengevaluasi kebijakan penghapusan pendamping haji, khususnya untuk jemaah haji lansia yang tidak mandiri. Faktanya, jumlah rasio jemaah haji dengan Lansia tidak mandiri harus seimbang.

Permintaan itu disampaikan Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR John Kenedy Aziz. Ia mengatakan walaupun jemaah haji itu memiliki sifat tolong-menolong, bahu-membahu dan peduli terhadap sesama jemaah haji, setidaknya itu akan mengganggu jemaah haji lain menjalankan ibadahnya.

"Jadi saya pikir penghapusan pendamping ini perlu dievaluasi," ujar Anggota Komisi VIII DPR RI itu saat bertemu dengan Jemaah Haji asal Sumbar di Hotel Jemaah Haji Indonesia 905, Jharwal, Makkah.


Legislator Dapil Sumbar II ini mengatakan, temuan di lapangan untuk sebaran Jemaah Lansia tidak mandiri cukup banyak, ada yang dari awal membutuhkan kursi roda, ada yang patah kakinya dan macam-macam kondisinya.

Pemerintah, jelas John Kenedy, agar memperhatikan juga Jemaah Haji yang tidak bisa berjalan namun secara fisik sehat, difasilitasi dengan baik saat puncak haji menuju Armuzna.

Pendapat John, kalau seandainya usulan pendamping ini diadakan, pasti akan mengurangi kuota haji. Sehingga, perlu diseleksi, untuk pendamping yang hanya diperuntukkan bagi jemaah haji Lansia yang pasif.

"Karena kita juga tidak bisa mengurangi hak jemaah haji lain itu berangkat, apalagi jamaah haji itu sudah menunggu untuk berangkat haji puluhan tahun, tapi di sisi lain karena lama menunggu, ada yang sudah sepuh bahkan Lansia," imbuh John.

Politisi Partai Golkar ini menambahkan, pihaknya juga banyak mendengar keluhan lain dari jemaah haji Dapilnya, misalnya soal makanan.

Jhon melanjutkan, ada juga keluhan mengenai ketersediaan obat dari petugas kesehatan haji Indonesia. Catatan John, perubahan cuaca di Makkah cukup ekstrem berkisar antara 44-46 derajat celsius. Sementara di Sumbar cuaca sekitar 24-30 derajat.

"Jadi akibat dari perubahan cuaca itu, sehingga banyak mengalami demam dan batuk," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya