Berita

Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan/Net

Politik

Kata Syahganda, Saatnya Rezim Anies Perbaiki Nawacita Jokowi yang Tidak Berkeadilan

MINGGU, 25 JUNI 2023 | 09:08 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Program nawacita yang dijalankan Presiden Joko Widodo tidak sejalan dengan tujuan awal. Alih-alih demi kemaslahatan rakyat, sembilan prioritas pembangunan sejak periode pertama Presiden Jokowi itu justru hanya dinikmati segelintir orang.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan merespons rencana kebijakan pemutihan jutaan hektare lahan sawit ilegal.

Menurut aktivis pendukung Anies Baswedan itu, nawacita yang digadang Presiden Joko Widodo adalah membagi rata kekayaan alam dan tanah kepada rakyat.

"Bukan memberikan tanah negara kepada segelintir pengusaha," kata Syahganda lewat keterangan resminya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (25/6).

Setidaknya terdapat 3,3 juta hektare kebun sawit di Indonesia yang berada di lahan yang sebenarnya adalah areal hutan. Keberadaan kebun sawit di lahan hutan tentu melanggar hukum.

Dengan kebijakan pemutihan saat ini, pemerintah seperti mencari jalan pintas. Bukannya pro rakyat, kebijakan ini cenderung menguntungkan pengusaha.

Keberadaan kebun sawit di area hutan sejatinya persoalan lama. Syahganda lantas berharap, jika Anies terpilih menjadi presiden bisa membenahi masalah ini.

"Rezim Anies Baswedan ke depan harus membagi rata setiap tanah pada setiap rakyat miskin!" tegasnya.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya