Berita

Pejuang kelompok tentara bayaran swasta Wagner berjaga di sebuah jalan dekat markas besar Distrik Militer Selatan di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023/Net

Dunia

Prigozhin: Markas Besar Militer Rusia di Rostov dan Lapangan Terbang Berada di bawah Kendali Wagner

SABTU, 24 JUNI 2023 | 14:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perseteruan kelompok Wagner dan Kementerian Pertahanan Rusia menyeret situasi semakin genting.

Setelah mengeluarkan ancaman akan memberi pembalasan terhadap pasukan Rusia yang diduga membunuh pasukan Wagner, bos tentara bayaran itu, Yevgeny Prigozhin, mengatakan bahwa pasukannya telah menguasai fasilitas militer di Rostov  dan menguasai lapangan terbang di sana.

"Kami berada di markas besar pada pukul 7:30 (Sabtu) pagi. Fasilitas militer di Rostov, termasuk lapangan terbang berada di bawah kendali (kami)" kata Prigozhin dalam video yang diposting di saluran Telegram resmi Wagner.


Prigozhin mengatakan, langkah itu ia tempuh semata untuk mengamankan jalur pasukan Rusia sebagaimana seharusnya, yaitu menyerang ke pasukan Ukraina bukan menyerang pasukan Wagner.

"Pesawat yang berangkat untuk pekerjaan tempur pergi seperti biasa tanpa masalah. Penerbangan medis berangkat seperti biasa. Yang kami lakukan hanyalah mengambil kendali sehingga penerbangan penyerang tidak menyerang kami tetapi menyerang ke arah Ukraina."

Prigozhin mengatakan ia dan anak buahnya akan tetap menjalankan tugasnya.

"Markas utama, titik kontrol utama berfungsi seperti biasa, tidak ada masalah. Tidak ada petugas yang diberhentikan," kata Prigozhin.

Sebelumnya, Kelompok paramiliter Wagner juga telah mengklaim telah menguasai fasilitas militer Rusia di kota Voronezh, Rusia.

"Fasilitas militer di Voronezh berada di bawah kendali PMC Wagner. Tentara beralih ke sisi rakyat," bunyi pernyataan singkat dari saluran Telegram Wagner.

Prigozhin, menjadi sorotan sejak ia melontarkan tuduhan dan mengancam militer Rusia pada Jumat (23/6).

Prigozhin dalam rilis video yang viral, menuduh pimpinan militer Rusia menyerang kamp militer Wagner dan membunuh "sejumlah besar" pasukan bayarannya. Dalam video terlihat ia sangat  marah. Menuding Kementerian Pertahanan tidak bekerja dengan baik.  

Ia juga mengklaim bahwa Kementerian Pertahanan Rusia selama ini memberi informasi palsu tentang perkembangan serangan balasan Ukraina, juga  menipu Wagner, dan dia bersumpah untuk memberi "tanggapan atas kekejaman itu".

Atas ancaman itu, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) langsung mengambil langkah-langkah antisipasi dengan menurunkan pasukan khusus di beberapa titik, terutama di Rostov, garis perbatasan Rusia dan Ukraina.

Pasukan keamanan Rusia juga telah menutup gedung Wagner Center di St. Petersburg, menurut outlet media pemerintah Rusia RIA Novosti.

Video yang beredar di saluran Telegram grup Wagner menunjukkan petugas keamanan di markas besar di St. Petersburg dan penjagaan di sekitar gedung.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya