Berita

Bos Wagner Yevgeny Prigozhin dalam video yang disiarkan di media sosial, bicara soal pasukannya yang tewas ditembak militer Rusia/Net

Dunia

Rusia Terjun dalam Kekacauan, Ketegangan antara Bos Wagner dan Kementerian Pertahanan Memuncak

SABTU, 24 JUNI 2023 | 11:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Situasi di Rusia semakin rumit. Ketegangan antara pemimpin tentara bayaran Wagner yang disewa Rusia, Yevgeny Prigozhin, dan kementerian pertahanan Rusia akhirnya memuncak.

Hanya beberapa jam setelah Prigozhin mengeluarkan sumpah serapahnya dan mengancam militer Rusia, sebagai pembalasan atas apa yang dia katakan sebagai serangan mematikan terhadap pasukan paramiliternya sendiri, aparat Rusia memperketat keamanannya, terutama di Rostov, wilayah yang dikhawatirkan akan disusupi anak buah Prigozhin.

Meskipun koresponden media pemerintah Rusia mengatakan situasi tenang di selatan kota Rostov, keamanan tetap diperketat.

Kesaksian mata datang setelah Prigozhin mengatakan para pejuangnya memasuki wilayah Rostov Rusia , yang bertetangga dengan Ukraina. Prigozhin sebelumnya mengancam akan membalas militer Rusia setelah menuduh pemimpin militer Rusia membunuh anak buahnya dalam serangan di sebuah kamp.

Menurut koresponden RIA Novosti, lalu lintas diblokir di satu sisi Jalan Budennovsky, serta di bagian Jalan Pushkinskaya.

Di daerah itu, ada satu pengangkut personel lapis baja, satu mobil lapis baja Patrol-A, satu kendaraan off-road lapis baja Tigr-M, dan beberapa pesawat tempur dengan senapan mesin, kata wartawan itu.

Lalu lintas umumnya normal, dan beberapa orang berada di jalanan. Namun, tidak menutupi suasana yang tiba-tiba mencekam sejak Jumat.

Video di media sosial menunjukkan helikopter militer terbang di atas kota Rostov dan sejumlah kendaraan lapis baja di jalan-jalan kota pada Sabtu pagi.

Sejak pertikaian Jumat, tidak jelas komando siapa yang mengendalikan kendaraan-kendaraan tersebut. Gubernur wilayah Rostov Vasily Golubev meminta warga pada Sabtu pagi untuk tetap tenang dan tidak keluar rumah, sambil bersiaga.

Rostov berada di selatan Rusia, dekat perbatasan dengan Ukraina tenggara, dan sekitar 1.000 kilometer (620 mil) dari Moskow.

Dinas keamanan Rusia menuduh Prigozhin meluncurkan upaya kudeta. Dinas tersebut saat ini telah meluncurkan tuntutan pidana yang akan membuat Prigozhin dipenjara. Ini tentu menjadi babak dramatis, di mana Bos wagner itu merupakan sahabat setia Presiden Vladimir Putin, tokoh Rusia yang dihormati, dan orang yang  paling blak-blakan.

Ketegangan antara Prigozhin dengan Komando Tinggi Rusia telah terjadi berminggu-minggu. Keduanya saling klaim penanganan perang. Ia berulang kali menuduh menteri pertahanan dan panglima militer Rusia tidak kompeten.

Awal bulan ini, Kremlin atas desakan kementerian pertahanan menuntut semua tentara bayaran Rusia menandatangani kontrak dengan kementerian itu. Prigozhin menolak dengan alasan itu adalah upaya untuk mengendalikan Wagner, lapor CNN.

Sambil menolak, Prigozhin mengeluarkan komentar-komentar keras yang semakin membuat militer Rusia gerah.

Putin telah diberitahu situasi saat ini dan menurut Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, akan ada langkah-langkah penanganan.

Beberapa jam sebelum dugaan serangan di kamp Wagner, Prigozhin memposting lebih banyak komentar yang menghasut di media sosial, menuduh kementerian pertahanan menipu Putin tentang ancaman yang ditimbulkan oleh Ukraina menjelang invasi Februari 2022. Dia juga mempertanyakan motif perang Rusia.

Di Ukraina, para pejabat terus mengamati kekacauan Rusia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya