Berita

Perwakilan Tetap Moskow untuk PBB Vasily Nebenzya/Net

Dunia

Perwakilan PBB: Demi Barat Ukraina Rela Kirim Pasukannya untuk Dihabisi Rusia

SABTU, 24 JUNI 2023 | 10:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan keras atas serangan balik Ukraina disampaikan Vasily Nebenzya, perwakilan tetap Moskow untuk PBB dalam pertemuan Dewan Keamanan yang berlangsung Jumat malam (23/6), menyebut itu sebagai bunuh diri.

Dalam pernyataannya, Nebenzya mengatakan bahwa Ukraina telah mengirimkan ribuan tentaranya ke kematian mereka sendiri hanya demi membantu mempertahankan para dermawan Barat dengan program bantuan besar-besaran mereka.

"Kyiv mengirim tentara untuk dibantai hanya agar berhasil melaporkan kepada mitra Barat bagaimana Ukraina dapat mengalahkan Rusia," kata Nebenzya.


Dia menambahkan bahwa serangan balasan sangat sia-sia sehingga dikenal sebagai "penggiling daging Zaporozhye" di masyarakat Ukraina.

"Kampanye tersebut, yang dimulai awal bulan ini, telah menelan korban puluhan ribu korban dari pasukan Ukraina dan ratusan kendaraan lapis baja yang dipasok Barat," ujarnya.
 
Sejumlah media Barat telah menyatakan bahwa keinginan pemerintah Barat untuk mengirim lebih banyak bantuan ke Kyiv akan bergantung setidaknya sebagian pada hasil dari serangan balasan yang telah lama tertunda.

Pernyataan Nebenzya sejalan dengan apa yang dikatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang serangan balasan Ukraina sebelumnya.

"Bahkan jika pendukung Ukraina terus memasok persenjataan untuk memfasilitasi perang proksi mereka melawan Rusia, Kyiv tidak memiliki persediaan 'pasukan yang tak ada habisnya' untuk dikirim ke medan perang," Presiden Putin.

"Tampaknya sekutu Barat memang siap mengobarkan perang hingga titik penghabisan (Ukraina) terakhir,” tambahnya.

Deputi tinggi Nebenzya di PBB, Dmitry Polyanskiy, memperingatkan pada Jumat bahwa rezim Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bisa saja melakukan serangan bendera palsu di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye (ZNPP) untuk memicu intervensi langsung NATO dalam konflik tersebut.

“Seluruh Eropa dapat dengan mudah dikorbankan oleh Ze dan para sponsor buta Russophobia-nya,” kata Polyanskiy di Twitter.

"Jangan bilang kami tidak memperingatkanmu," katanya.

Nebenzya kemudian meminta pemerintah Barat untuk memblokir Kyiv dari mengorganisir operasi semacam itu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya