Berita

Webinar Moya Institute bertema Membaca Prospek Kemenangan Tiga Capres Populer/Net

Politik

Capres 2024 Dituntut Kedepankan Narasi Persatuan

JUMAT, 23 JUNI 2023 | 22:46 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kandidat calon presiden diminta menonjolkan narasi persatuan demi tercapainya tujuan Indonesia Emas 2045.

Persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat menjadi tantangan terbesar yang perlu dihadirkan oleh presiden terpilih pada Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan pemerhati isu strategis dan global, Imron Cotan dalam webinar Moya Institute bertema “Membaca Prospek Kemenangan Tiga Capres Populer”, Jumat (23/6).

“(Presiden 2024) Agar dapat mengokohkan upaya dan langkah kita bersama menuju Indonesia Emas 2045 yang akan datang,” kata Imron Cotan.

Ia mengurai, dunia saat ini sedang berada pada periode twilight zone, ditandai dengan serangan pandemi Covid-19, perang proxy di palagan Eropa melibatkan negara-negara berkemampuan senjata pemusnah massal seperti nuklir, biologi, dan kimia, serta meningkatnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.

Sementara di Indonesia, sedang berupaya bangkit dari serangan pandemi Covid-19. Belum lagi siklus demokrasi lima tahunan yang akan berlangsung pada Februari 2024 sebagai bagian dari tugas konstitusi.

"Untuk itu, seluruh elemen bangsa dituntut tetap menjaga persatuan dan kesatuan, terlepas dari siapa yang akan muncul menjadi pemimpin nasional sebagai hasil dari kontestasi politik 2024,” urainya.

Dalam webinar yang sama, politisi Fahri Hamzah menyebut narasi persatuan perlu dimunculkan dalam perhelatan Pilpres 2024 agar bangsa ini mampu menghadapi berbagai hal yang melemahkan upaya mencapai tujuan.

“Saya kira keinginan Presiden Jokowi menciptakan Indonesia Emas 2045 itulah narasi persatuan dan tonggaknya banyak. Di situ Jokowi telah mewarisi narasi persatuan, bahwa siapa pun presidennya, jaga Indonesia Emas 2045," sambung Fahri.

Di sisi lain, gurubesar Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof Aidul Fitriciada Azhari mengurai ada tiga kandidat capres 2024 yang memiliki karakter masing-masing, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

“Ganjar punya kemampuan menghadapi tantangan internal atau domestik. Sebab gaya kepemimpinannya tidak terlalu‘tinggi' (melainkan) merakyat. Jika tantangannya itu bersifat global, maka Prabowo dan Anies punya keunggulan komparatif,” ujar Aidul.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya