Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bantuan Pangan Dipotong, Somalia Hadapi Bencana Kelaparan Mengerikan

JUMAT, 23 JUNI 2023 | 12:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Warga Somalia yang mengalami bencana kelaparan ekstrem semakin tertekan setelah PBB terpaksa memangkas bantuan pangan karena kekurangan dana.

Hal itu diungkap oleh Kepala Program Pangan Dunia (WFP), Cindy McCain, dalam sebuah pernyataan pada Kamis (22/6).

McCain menjelaskan bahwa darurat kelaparan yang mengerikan di Somalia meningkat dengan sepertiga populasi diperkirakan menghadapi krisis atau tingkat kebutuhan pangan yang lebih buruk.


"Lebih dari 6,6 juta warga Somalia sangat membutuhkan bantuan pangan termasuk 40.000 orang yang terancam kehidupannya akibat kelaparan," kata McCain, seperti dimuat Arab News.

Kendati demikian, kata McCain, kondisi yang sudah parah itu semakin memburuk sejak ada pemotongan bantuan pangan.

"Desember tahun lalu WFP masih menyediakan bantuan pangan untuk 4,7 juta orang per bulan. Kemudian dipotong menjadi 3 juta orang April lalu," ungkapnya.

Menurut McCain, jika dana dari donor internasional masih tidak memadai, maka kemungkinan WFP terpaksa memangkas anggaran bantuan untuk Somalia hanya 1,8 juta perbulan saja.

McCain yang mengunjungi Somalia bulan lalu, melihat sendiri kondisi rakyat yang menderita karena konflik kekerasan dan perubahan iklim.

Dia mengatakan, kekeringan terpanjang dalam sejarah Somalia telah menewaskan jutaan ternak dan menghancurkan tanaman, dan baru-baru ini menyebabkan bencana banjir bandang di selatan.

Oleh sebab itu McCain mendesak para donor bermurah hati menolong Somalia agar tidak jatuh pada jurang kelaparan.

Namun, ia mengaku sangat kecewa atas hasil pengumpulan dana pada 24 Mei lalu yang ditujukan untuk tiga negara Tanduk Afrika seperti  Somalia, Ethiopia dan Kenya.

Menurut paparan McCain, penggalangan dana itu hanya berhasil mengumpulkan kurang dari 1 miliar dolar AS (Rp 14,9 triliun), padahal WFP berhadap mendapat lebih dari 5 miliar dolar AS atau Rp (Rp 74,9 triliun) untuk membantu 30 juta orang yang membutuhkan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya