Berita

Presiden AS, Joe Biden dan PM Narendra Modi saat bertemu di Washington pada Kamis, 22 Juni 2023/Net

Dunia

Biden dan Modi Minta Pakistan Hentikan Gerakan Teror

JUMAT, 23 JUNI 2023 | 12:05 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Desakan untuk penghentian gerakan terorisme Pakistan tidak lagi digaungkan oleh India sebagai negara tetangga.

Kali ini dukungan anti-teror Pakistan juga datang dari Presiden AS, Joe Biden, yang diutarakan selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Washington pada Kamis (22/6).

Dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis Gedung Putih, kedua pemimpin itu mendorong agar Pakistan bertindak dan memastikan bahwa wilayahnya tidak digunakan untuk melancarkan serangan militan.

"Mereka mengutuk keras terorisme lintas batas, penggunaan proksi teroris dan meminta Pakistan untuk mengambil tindakan segera untuk memastikan tidak ada gerakan teroris di wilayahnya," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat TRT World.

Selain itu, Modi dan Biden juga sepakat bekerja sama menindak tegas kelompok teroris yang telah banyak meresahkan masyarakat internasional.

"Keduanya menegaskan kembali seruan untuk tindakan bersama terhadap semua kelompok teroris yang terdaftar di PBB," tambah pernyataan bersama itu.

Sejak merdeka tahun 1947, India dan Pakistan telah berperang tiga kali, dua di antaranya memperebutkan wilayah Himalaya yang mayoritas Muslim di Kashmir.

India menuduh Pakistan membantu teroris yang memerangi pasukan India di Kashmir yang dikelola India sejak akhir 1980-an.

Pakistan membantah tuduhan itu dan mengatakan hanya memberikan dukungan diplomatik dan moral bagi warga Kashmir yang ingin menentukan nasib sendiri.

India mencabut otonomi terbatas Kashmir pada 2019 dan menjadikannya sebagai wilayah persatuan, sebuah langkah yang menurut Pakistan ilegal dan harus dibatalkan.

Keputusan sepihak India menyebabkan kedua negara menurunkan hubungan diplomatik mereka.

Sementara itu, AS awalnya merupakan mitra dekat Pakistan. Tetapi karena Islamabad mendukung pemimpin Taliban Afghanistan, Washington menjauh.

Sejak penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada tahun 2021, hubungan pemerintah Biden dengan Pakistan tidak sebaik di masa lalu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya